Home Berita Bibit Jagung Subsidi Tak Sesuai Harapan, Massa PPPG Segel Ruangan Dinas Pertanian

Bibit Jagung Subsidi Tak Sesuai Harapan, Massa PPPG Segel Ruangan Dinas Pertanian

4815
0

Bima, Peloporkrimsus.com – Puluhan Pemuda Peduli Petani Jagung, sekitar pukul 15:30 wita melakukan penyegelan kantor Distanmbun Kabupaten bima, yang dikordinatoor oleh Igen prakoso dengan massa 40 orang menolak bibit jagung subsidi jenis Premium 919, padahal diajukan masyarakat bisi 18 dan bisi 2 dan jenis Pioner.

Setiba di kantor setempat Massa langsung melakukan penyegelan ruangan Kabid tanaman pangan namun sempat terjadi insiden adu mulut akibat salah satu pegawai setempat tidak terima dipalang ruangannya, Juma’at (18/10/19).

Pantaun media ini Pukul 17:00 wita  Kadis Pertanian dan Perkebunan IR Indra jaya usai melalukan rapat sejumlah kepala UPT dimintai tanggapan, menjelaskan tidak serta merta menindaklanjuti tuntutannya, rekan rekan membutuhkan bibit yang lain lalu menyetujui harus melalui prosedur.

Dijelaskannya, kesepakatan atas keluhan mereka kami mengumpulkan BPP saat ini untuk mendengarkan keluhan petani  karena di lapangan mereka juga harus bertanggung jawab dan memberikan gambaran kepada dirinya untuk mengetahui penolakan bibit jenis premium yang beredar di masyarakat, “Setelah adanya informasi PPL mereka ketahui tidak semuanya adanya penolakan bantuan pusat” katanya.

“Kalau itu memang ditolak itu tarik bukan berarti saya harus tarik karena ini orang Pusat dan Provinsi yang droping, kita menerima asas manfaatnya jadi kita hanya menyiapkan datangnya bibit, saya mendapatkan informasi dari teman-teman PPL bahwa tidak semua Kecamatan mendapatkan bantuan ini hanya 7 kecamatan yaitu Kecamatan Sape kemudian Bolo soromandi Ambalawi Tambora dan Sanggar,”jelasnya.

Dijelaskannya, program tumpang sari petani ini belum ada yang menanam, memang program tumpangsari harus menunggu hujan jadi kita ini masih musim kering (MK) belum masuk musim hujan sedangkan tumpang sari itu harus menunggu musim hujan sehingga ada beberapa petani yang sudah menerima seperti di Bolo sudah di droping.

“Saya kaget kok tidak menerima mereka sudah menandatangani berita acara serah terima itu makanya kok ditolak  juga bahwa yang mengeluarkan kebijakan dengan orang yang kita menyukai  nomenklatur, memang sama sekali kita tidak butuhkan semua tetapi memang ada beberapa wilayah meminta bisi 18 juga tapi tergantung pusat,”ujarnya.

Dikatakan Indra, kita ini hanya mengusulkan yang menentukan pusat. keberatan warga ini meminta kepada kami untuk berterus terang yang sudah menyampaikan pernyataan kepada mereka apa adanya, kita akui seluruh kecamatan ini Sudah menandatangani berarti tidak ada penolakan berita acara serah terima barang kepada masyarakat sudah tepat tegasnya.

Pada pukul 17:20 wita ruang Kabid Tanaman Pangan dibuka oleh Kadis dan anggota intel poles Bima Kota suasanapun berakhir aman.(Much/Rf)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here