Home Berita Di Duga Satpoll PP Tebang Pilih Bongkar Paksa Lapak PKL

Di Duga Satpoll PP Tebang Pilih Bongkar Paksa Lapak PKL

488
0

SIDOARJO, peloporkrimsus.com – Adanya pembongkaran secara paksa milik PKL serta lapak pedagang yang ada di pinggir jalan dan juga warung warga di jl.Erlangga serta di titik lainnya di Sidoarjo oleh Satpol PP mendapat kritikan hebat dari Gabungan LSM yang mengatasnamakan Seven Gab LSM Sidoarjo pemegang wilayah tersebut,rabu (25/7/2018).

Ia mengatakan,gabungan lembaga Sevengab tersebut di antaranya LSM Komnas, LP3M, AUU,WAR serta Cepad, LSM Paksi ,serta Kipas. Ketujuh lembaga tersebut mendapat pengaduan dari PKL dan pedagang yang dibongkar satpol PP tersebut. Suryanto  koordinator Seven Gab Sidoarjo kepada wartawan menghimbau semua rekan-rekan untuk bisa membantu agar masalah ini terselesaikan,” ucapnya.

Ia menambahkan,pembongkaran yang seharusnya jangan seperti itu, kalau mengikuti aturan Perda semua harus ditertibkan seperti  halnya Taman Pinang sampai Gading Fajar.Jl. Gajah Mada sebenarnya banyak PKL, khususnya di Sidoarjo yang menggunakan fasum dan sempadan jalan. Namun kenyataannya PKL atau warung yang dijalan kecil seperti PKL Erlangga yang jarang dilalui kendaraan seperti halnya yang di dalam kampung kenapa mesti dibongkar,” tegas Suryanto.

Menurut Suryanto, yang juga Ketua LSM Komnas dan Cak Gito ketua LP3M, apakah mungkin indikasinya ada kontribusi ke dinas terkait dari pengusaha yang tetap aman menggunakan fasum maupun sempadan jalan sehingga tidak tersentuh oleh aparat pemerintah tersebut,“Satu lagi PKL depan ponti tiap hari minggu sampai menutup jalan utama dan sempadan jalan lainnya,seperti lahan parkiran resto Mc.Donald yang dipergunakan pedagang lainnya kenapa dibiarkan saja harusnya sudah ada tanggapan dari pemerintah, Satpol pp sebagai penegak perda harusnya tidak tebang pilih tentang masalah seperti itu,” terangnya.

Salah satu pemilik warung Didik Purwanto yang merupakan putra daerah asli selaku ketua PAS Sidoarjo mengungkapkan, dari bangli tersebut peruntukan usaha remaja, anak muda setempat.Dirinya tetap apresiasi dengan yang dilakukan oleh teman-teman satpol PP. Dengan kami sudah bongkar tanpa ada aksen pembongkaran dari Satpol PP diwilayah jl. Erlangga,”’Kami terkesan kurang setuju dengan adanya pembongkaran dengan kesadaran pribadi,dengan harapan dan pesan kami kepada satpol PP harus tetap konsisten dengan apa yang menjadi SOP (Standard Operating Procedure) satpol PP khususnya.

Sementara  itu jajaran Satpol PP,Yani Setyawan, Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum dalam obrolannya dengan Didik mengatakan, kegiatan tersebut yang pertama sudah  sesuai (SOP) sebagai penegak perda,kedua melaksanakan penertiban  untuk mempercantik kota Sidoarjo. Ketua RT 18 RW 6 Kelurahan Celep Hari Purnomo Minggu (22/7) kepada wartawan  mengatakan, ikut prihatin atas pembongkaran tersebut, seperti warung milik Hariyanto yang jualan sendiri, istrinya tidak ada warung itu sebagai sumber mata pencarian tiap hari.

“Kalau dibongkar ya harusnya ada solusi,yang katanya program pemerintah menghapus dari kumuh dan kemiskinan,namun kenyataannya ada pembongkaran ini ada warga yang tidak bekerja apa bukanya menambah kemiskinan,“Harapan saya untuk mereka bisa dicarikan tempat untuk usaha, kalau untuk yang sudah dibongkar ini diperuntukan sebagai taman ya secepatnya dibangun pertamanan biar indah tidak kumuh serta bisa di pandang masyarakat,” pungkasnya (ryo).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here