Bima, Peloporkrimsus.com – Bertempat di Masjid Al Jihad Kodim 1608/bima, melaksanakan doa bersama dengan tausiah, dan yasinan, acara Do’a bersama tersebut dihadiri oleh wali kota bima, H.Muhammad Lutfi SE, serta jajaran kodim 1608/Bima.
Kegiatan tersebut sebagai salah satu rangkaian HUT TNI ke-73 Tahun 2018 dengan berbagai kegiatan kemasyarakatan yang dilakukan, dalam HUT TNI ke-73 ini memang sesuai instruski secara struktural agar dilaksanakan secara sederhana namun tidak mengurangi kehidmatan serta kemanfaatan kegiatan yang dilaksanakan bagi masyarakat luas.
Terkait doa bersama itu, Komandan Kodim 1608/Bima, Letkol Inf. Bambang Kurnia Eka Putra, menegaskan bahwa doa bersama tersebut menggambarkan bahwa TNI sebagai bagian dari masyarakat warga negara yang beragama tentunya sangat yakin kalau tantangan tugas yang dihadapi tentunya semakin hari semakin berat. “Sehingga hanya kekuatan Allah SWT melalui doa kita sebagai kekuatan utama yang dapat membantu,” katanya.
Dijelaskannya, doa bersama tersebut tidak lain memohonkan keselamatan Bangsa Indonesia. “TNI sebagai bagian dari masyarakat Bangsa Indonesia, Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai bersama ini merupakan negara yang kaya akan keberagaman yang lahir dengan Bhineka Tunggal Ika dengan berbagai isu yang berkembang akhir-akhir ini tentunya sangat rentan terhadap adanya perpecehan,” terangnya.
Untuk itu, TNI yang berfungsi sebagai perekat kemajemukan dan kebhinekaan terpanggil untuk melakukan berbagai hal sebagai langkah antisipatif di antaranya dengan doa bersama tersebut.
Letkol Inf. Bambang Kurnia Eka Putra menjelaskan, doa bersama ini juga untuk saudara-saudara kita korban gempa dan tsunami yang ada di Palu dan Donggala Sulawesi tengah, semoga saudara-saudara kita tetap tabah menghadapinya.
“Keselamatan bangsa Indonesia bukan hanya tanggung jawab TNI saja, namun menjadi tanggung jawab kita semua sebagai bagian dari bangsa Indonesia,” pungkasnya. (MUCH).
