Home Berita Perkuat Kelembagaan Dasawisma Selaraskan Dengan Visi Misi Kabupaten Jombang

Perkuat Kelembagaan Dasawisma Selaraskan Dengan Visi Misi Kabupaten Jombang

12454
0

Jombang, peloporkrimsus.com – Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab bertemu langsung dengan 306 Ketua Dasawisma dari 302 Desa 4 Kelurahan di Kabupaten Jombang. Pertemuan tersebut dikemas dalam agenda pertemuan Dasawisma Kabupaten Jombang 2018 di Pendopo Pemkab Jombang (1/11/2018).

Tema pertemuan Dasawisma tersebut “ Siap Melaksanakan Tugas Bersama Masyarakat Mewujudkan Jombang Yang Berkarakter Dan Berdaya Saing”.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Jombang Darmaji, SH, MSi dalam sambutan laporannya menyampaikan bahwa dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa; Peraturan Presiden nomor 99 tahun 2017 tentang Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga. Sebanyak 384 orang yang yang diundang termasuk OPD terkait dan Ketua Dasawisma, masing-masing desa ada 1 perwakilan yang hadir.

“Kegiatan ini guna meningkatkan pengetahuan dan wawasan para kader Dasawisma serta meningkatkan peran aktif Dasawisma dan memberdayakan masyarakat untuk mendukung program pembangunan”, tutur Darmaji.

Para Ketua Dasawisma ini aka mendapatkan materi, “Penguatan Kelembagaan Dasawisma” dan “Administrasi Dasawisma” yang disampaikan oleh Nina Eksan dan Umi Salamah Pengurus TP PKK Kabupaten Jombang.

Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab dalam sambutannya mengajak masyarakat utamanya PKK hingga Dasawisma untuk menyatukan langkah menyelaraskan program sesuai dengan visi misi dan program pembangunan pemerintah Kabupaten Jombang. “Guna mewujudkan visi Jombang yang Berkarakter dan Berdaya Saing mari para kader ditingkat Dasawisma untuk menyatukan langkah kita, sehingga apa yang menjadi tujuan pemerintah Kabupaten Jombang dapat terwujud”, tutur Hj. Mundjidah Wahab Bupati Jombang.

Untuk mencapai visi tersebut, kami menetapkan 3 (tiga) misi, yang akan menjadi arah dan koridor pembangunan di kabupaten Jombang:

1. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan profesional.

Kami akan meningkatkan tata kelola pemerintahan yang profesional, akuntable, transparan dan efektif, serta penyelenggaraan pelayanan publik yang berkualitas dan bebas korupsi. Sistem e-planning, e-budgeting dan e-procurement akan kami siapkan untuk akuntabilitas pelayanan. Pembuatan identitas penduduk seperti ktp dan kk bisa dilayani di kantor kecamatan untuk mempermudah pelayanan publik. Serta adanya hotline yang bisa menjadi saluran aspirasi masyarakat untuk pelaksanaan pembangunan yang partisipatif di kabupaten Jombang.

2. Mewujudkan masyarakat yang berkualitas, religius dan berbudaya.

Kami akan mengupayakan pemenuhan pelayanan kebutuhan dasar bagi seluruh masyarakat dengan memberikan perhatian kepada kelompok marginal, seperti para dhuafa (kaum lemah), masyarakat miskin, warga disabilitas, lansia, perempuan dan anak-anak agar semuanya dapat mengakses pendidikan, mengakses layanan kesehatan, dapat menikmati air bersih dan rumah layak huni. Menjaga kelestarian lingkungan hidup juga menjadi perhatian kami. Sehingga masyarakat dapat hidup sehat, cerdas dan aman dari bencana. Kehidupan yang berkualitas akan meningkatkan indeks pembangunan manusia dan indeks pembangunan gender di kabupaten Jombang.

Dalam kehidupan yang religius, Jombang akan mengukuhkan diri sebagai kota santri. Kami mendukung dan memfasilitasi kegiatan keagamaan yang aman, toleran, rukun dan saling menghormati. Anak-anak juga kita tanamkan pendidikan agama, budi pekerti yang luhur, budaya anti korupsi, dan cinta lingkungan.

Budaya Jombangan juga menjadi ciri khas yang kita jaga dan kembangkan, dalam menjunjung falsafah hidup yang luhur. Tradisi bersih desa, sedekah bumi, nyadran akan menjadi ungkapan rasa syukur kami, yang mengajarkan kebersamaan, kerukunan, saling berbagi dan saling menghormati untuk kebaikan bersama.

3. Meningkatkan daya saing perekonomian daerah berbasis kerakyatan, potensi unggulan lokal dan industri.

Kami akan meningkatkan produktivitas dan daya saing perekonomian daerah melalui tiga (3) strategi:

1. Pengembangan potensi lokal melalui peningkatan nilai tambah produk dan peningkatan akses pasar, baik secara tradisional maupun secara modern;

2. Perluasan kesempatan kerja di kabupaten jombang melalui pengembangan industri kreatif, pariwisata, serta penyiapan kawasan industri di wilayah utara brantas;

3. Peningkatan infrastruktur yang mendukung peningkatan pertumbuhan wilayah dan menurunkan disparitas wilayah;

Dasawisma yang mayoritas anggotanya adalah kaum perempuan merupakan garda terdepan lahirnya generasi emas yang berkualitas. “Seorang Ibu harus dapat menjadi Ibu, Babu dan Guru, artinya Sumber Daya Manusia kedepan sangat ditentukan bagaimana para orangtua dan pemerintah menjalankan kewajibannya. Kita sebagai seorang Ibu, orang yang mampu mengatur rumah tangga dan guru bagi anak-anak kita. Oleh karenanya kita harus memiliki ilmunya, punya pengetahuan yang baik”, papar Hj. Mundjidah Wahab.

Anak adalah amanah, lanjut Bupati Mundjidah. Mari kita didik dan kita bimbing anak-anak dengan baik. Bertutur kata lah yang baik dalam mendidik dan membimbing anak. Karena ucapan orang tua adalah doa. Doakanlah anak dengan doa yang baik. Berikan pondasi iman yang kuat sejak anak dalam kandungan”, pesan Mundjidah Wahab.

Pondasi keluarga yang sejahtera lahir dan batin ini adalah rumah tangga. Dari rumah tangga lah dimulai semuanya. Mulai dari pendidikan, pelatihan ketrampilan, sampai kepada pembinaan mental dan spritual untuk anak-anak, saya rasa disinilah pentingnya peranan ibu-ibu pengurus dan anggota PKK. Pola Pembinaan Keluarga Sakinah, dikembangkan pula dilingkungan masyarakat, sehingga dapat terwujudnya Jombang yang berkarakter dan berdaya saing.

Seperti yang kita ketahui, didalam pemberdayaan kesejahteraan keluarga (pkk) ada 10 program pokok pkk, seperti: Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, Gotong Royong, Pangan, Sandang Perumahan dan Tatalaksana rumah tangga, Pendidikan dan Ketrampilan, Kesehatan, Pengembangan Kehidupan Berkoperasi, Kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan sehat.

Ketua Dasawisma adalah seorang motivator dan komunikator untuk menyerap segala aspirasi dari masyarakat dilingkungannya, agar semua data dan permasalahan yang ada di masyarakat dapat segera terkumpul dan dapat dicarikan segera solusinya. Dasawisma sebagai kelompok terkecil dimasyarakat saya harap peka dan peduli dengan hal hal yang terjadi disekitarnya. Apabila ada anak usia sekolah tidak bersekolah, segera data dan sampaikan kepada Pimpinan tertinggi diwilayahnya. Apabila ada orangtua/ jompo sakit tanpa ada sanak saudara juga laporkan. Peran serta dan dukungan ibu-Ibu Dasawisama ini akan sangat luar biasa.

Sebab sebagaimana tujuan dibentuknya Dasawisma adalah untuk :

1. Membina kerukunan warga

2. Mempererat persatuan dan kesatuan

3. Membiasakan diri saling peduli satu sama lain

4. Merubah pola pikir warga dari pasif menjadi aktif

5. Memberdayakan masyarakat untuk mendukung setiap program pemerintah

“Dalam kesempatan yang baik ini saya sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada masyarakat kabupaten Jombang atas partisipannya dalam pembangunan di desa-desa, ke depan saya berharap agar PKK /Dasawisma tumbuh sebagai sebuah gerakan yang dapat lebih berperan dalam melaksanakan program – program prioritas pemerintah dan pemerintah Kabupaten Jombang khususnya”, pungkas Bupati Jombang.(Hel)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here