Tanah Bumbu, PeloporKrimsus.com – Terpuruknya harga kepala sawit dan karet yang di rasakan masyarakat Desa Mentewe dan juga masyarakat lain nya hampir di seluruh Indonesia, sehingga masyarakat mencari peluang untuk dapat meningkatkan tarap hidup yang lebih baik dan layak, sehingga keperluan keluarga teratasi dengan beralih ke pembuatan usaha kayu arang.
Pekerjaan tersebut selain meningkatkan tarap penghasilan yang lebih baik juga dapat menyerap tenaga kerja lokal, serta pemerataan penghasilan bagi masyarakat di sekitar desa, Kalau dulu harga karet pernah mencapai Rp. 16.000/kg, sekarang hanya berkisar di harga Rp. 6000/kg, begitu pula harga kelapa sawit yg dulu nya mencapai Rp. 10.000/kg, sekarang menemui titik terendah hanya Rp. 500/kg, sehingga hampir semua petani yang menggeluti pekerjaan tersebut gulung tikar.
Karena biaya operasional lebih besar dari pada Penghasilannya, sehingga lambat launpekerjaan tersebut di tinggalkan dan saat ini banyak beralih ke pembuatan Kayu Arang. Bahan baku untuk pembuatan kayu arang adalah kayu Alaban dan kayu besi atau kayu ulin, dampaknya kayu Alaban sudah mulai langka ditemukan saat ini, cenderung hampir punah karena di tebang masyarakat untuk bahan kayu arang tersebut.
Demikian pula dengan kayu besi atau kayu Ulin, yang didapat dan diambil dari sisa – sisa bekas penebangan dari orang – orang yang terdahulu, sehingga sekarang juga sudah agak sulit di temukan, jauh kearah dalam hutan, kalau untuk harga nya Rp. 12.000/ kg, cukup menjanjikan.
Namun dampak yang ditimbulkan ber akibat dengan kesehatan, terutama banyak anak balita serta orang tua yang terkena sakit Ispa ( sakit pernapasan ) sehingga perlu adanya solusi bagaimana polusi udara nya tidak terlalu berdampak dengan kesehatan, serta bagaimana perkerjaan tersebut tetap dapat berjalan aman.
Dalam hal ini perlu adanya kesepakatan terbaik antara warga masyarakat dengan pemerintah setempat, agar tidak menimbulkan permasalahan serius di kemudian hari. Untuk itu peran serta warga masyarakat dan pihak pemerintahan daerah bersama-sama untuk mencari solusi terbaik, serta menjaga terciptanya lingkungan yang kondusif. (Juh)