Sidoarjo, PH-Krimsus : Sinar Pos Indonesia,(SPI) melouncing media online dan cetak, di kafe lesehan Bebek Dhower Cak Dullah, Desa Sawocangkring, Wonoayu, sidoarjo, Kamis 11 .00 WIB (10/7). Sebagai media baru, SPI menjadi society control dan memberikan warna baru bagi permediaan Indonesia umumnya dan Sidoarjo khususnya. Louncing media Sinar Pos Indonesia online yang berbasis internet dan cetak (koran). Dengan hadirnya media baru SPI diharapkan dapat memberikan warna yang lain (baru) dalam dunia kejurnalistikan yang ada di Indonesia. Namun tetap menjunjung tinggi kode etik jurnalistik sesuai dengan undang-undang pers No. 40 tahun 1999.
Louncing SPI dihadiri oleh FORKOPIMDA (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Sidoarjo), tokoh masyarakat Sidoarjo, LSM, Civitas Jurnalis Sidoarjo. Mereka mengapresiasi hadirnya SPI di Sidoarjo. Sebagai media baru yang di komandani Cak Dullah didukung oleh jurnalis SPI yang sudah kompeten dibidangnya, mampu untuk menyajikan berita yang berbobot serta sesuai dengan koridor jurnalistik. Cak Dullah selaku Pimpinan redaksi SPI (Pimred) menegaskan bahwa medianya nanti mampu memberikan kontribusi dan pengaruh terhadap pemerintahan. “Bagaimanapun peran media sangat dibutuhkan oleh pemerintahan bukan hanya alat kontrol namun lebih dari itu. Dalam penataan birokrasi lebih bagus lagi, khususnya di Sidoarjo, dan manakala ada instansi yang menyeleweng dalam pelaksanaannya maka regulasi dan hukum yang berbicara”. Tegasnya.
Humas Kominfo juga hadir dalam louncing SPI. Dia mengharapkan, kedepan ada kesinergian antara media dan pemerintahan, tanpa memandang latar belakang media, ataupun lembaga dan Jurnalis yang menaungi.”Mari kita bangun Sidoarjo yang mayoritas warganya agraris, dapat memberikan sumbangsih melalui tulisan, tanpa memandang asal medianya”. Kata Koes panggilan akrabnya disaat memberikan sambutannya. Hal serupa juga disampaikan oleh ketua DPRD Kab. Sidoarjo, H. Sulamul Hadi Nurmawan, dalam sambutannya menyatakan bahwasan nya harus ada jalinan antara pemerintahan dengan insan pers dalam hal pemberitaan. Sehingga dapat membangun Sidoarjo lebih maju dan mapan.”Dengan hadirnya media baru ini, mari dalam menyajikan pemberitaan harus bersifat obyektif tanpa ada unsur pemesanan dari pihak tertentu. Tentu ini harus dilandasi dengan kepribadian yang obyektif dan UU pers serta kode etik jurnalistik”. Katanya.
Korwil Majelis Pers Nasional (MPN) Sidoarjo, M. zainul arifin ketua MPN majelis pers nasional sangat mendukung terhadap terbitnya sinar pos indonesia (SPI) media online dan cetak. Sehingga menjadikan penyeimbang antara pejabat penyelenggara negara dengan media (insan pers). Acara dilanjutkan dengan penyematan jaket almamater kepada ketua DPRD Sidoarjo selaku dewan kehormatan SPI. Pemotongan tumpeng sebagai peresmian louncing media guna menerbitkan karya tulisnya. Sekaligus pemberian santunan kepada belasan anak yatim, wujud kepedulian anggota SPI kepada yang membutuhkan.**Zay
