Bima, Peloporkrimsus.com – Forum Solidaritas Masyarakat Lambitu (FSML), SM mengungkapkan, bantuan benih padi Musim Kemarau (MK) Tahun 2018 lalu untuk petani wilayah setempat diduga digelapkan. Pasalnya bantuan tersebut tak ada satupun yang disalurkan ke kelompok tani.
“Dari hasil investigasi kami, program bantuan itu tak ada yang disalurkan. Terus bantuan tersebut sudah dikemanakan,” tanya Sumber kemarin.
Kata dia, berdasarkan informasi yang dihimpun, bantuan tersebut akan diperuntukkan sebanyak 50 kelompok tani. Dengan luas lahan sekitar 600 hektare. Sementara per kelompok luasnya bervariasi, ada yang 15 hektare dan 20 hektare.
“Bantuan itu tak sebiji padi pun diterima oleh petani. Dan dugaan bantuan tersebut digelapkan oleh pihak UPTD Pertanian Lambitu. Sebab bantuan itu tak ada yang sampai ke tingkat petani,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan salah satu anggota Poktan. Dia mengaku tidak pernah menerima bantuan dalam bentuk apapun, bibit dan obat-obatan itu sengaja digelapkan oleh UPT setempat. Sedangkan pengakuan PPL bahwa semua kelompok tersebut mendapatkan bantuan benih padi dan Obat.
“kita tidak pernah menerima bantuan dalam bentuk apapun dari UPT pertanian, lalu dikemanakan bantuan itu,” ungkapnya.
“Dengan persoalan tersebut dia mendesak pihak aparat hukum untuk mengusut tuntas apa yang dialami petani di lambitu. Kalau tak mampu diusut tuntas, maka sama saja membiarkan tumbuh suburnya praktek mafia di daerah ini,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala UPTD Pertanian dan Perkebunan Kecamatan Lambitu, Suharto Belum bisa di konfirmasi hingga berita ini di turungkan. (MUCH)