Bima,Peloporkrimsus.com – Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri ,SE menegaskan, tetap komit dan konsisten membangun infrastruktur jalan dan jembatan yang menjadi kewenangan Pemkab Bima. Selain itu, menurut Umi Dinda yang menjadi kewenangan Propinsi pun tetap diperhatikan dan berkoordinasi dengan pihak propinsi karena berada di wilayah Kabupaten Bima.
‘’Untuk kemaslahatan masyarakat Bima kita tetap bangun. Yang belum sempat terpenuhi tahun ini dan tahun kemarin kita lanjut tahun 2020,’’ujar Kabag Humas Setda Bima, M Chandra Kusuma, AP menanggapi sinyalemen dari salah seorang Anggota DPRD beberapa waktu lalu.
Dijelaskannya, yang menjadi tunggakan tahun kemarin akan dilanjutkan pada tahun anggaran 2020. Semua jalan sebagai penghubung antar Desa dan Dusun di wilayah yang dinilai masih terisolir semua sudah terbuka aksesibilitasnya.
‘’Dari tahun ke tahun kita komit membangun dan sudah banyak,’’lanjutnya.
Menurut Kabag Humas, tahun 2017 dengan pagu anggaran satu miliar, Pemerintah telah melakukan peningkatan jalan pada ruas jalan Rupe- Kalodu, pelebaran rabat beton dari sta 2+500 – 3+250. Untuk galian dan sirtu 3+250-4+150.
Selain aspal Hot Mix juga dilakukan pelebaran cor badan jalan Rupe-Kalodu sepanjang 800 M. Masih Tahun yang sama, dengan pagu nilai 1.042.000.000, pemerintah mengerjakan Timbunan badan jalan ruas Rupe-Kalodu (sirtu) 850m, Pemasangan dua unit gorong-gorong dan galian pelebaran untuk perbaikan trase jalan Rupe-Kalodu sepanjang 760 M.
Mengaspal (Hot mix) Sondo-Rontu sepanjang 900m dengan total anggaran Rp. 901.562.646.16 Kemudian, tahun 2019 Pemerintah telah mengaspal Hot Mix jalan Talabiu-Dore, Ntonggu-Waduramba, Rada-Doridungga, Wora Luar-Wora Dalam juga Desa Maria-Riamau Kecamatan Wawo tuntas dihotmix.
‘’Akses jalan ke Desa Nggelu Kecamatan Lambu sudah tuntas dihotmix pada tahun 2016 lalu. Total penanganan aspal 9,95 km sampai ujung kampung,’’kata Kabag.
Dijelaskannya, yang disebutkan oleh Anggota DPRD tersebut telah tertangani. Hanya saja kita pun harus juga menangani wilayah-wilayah lain di Kabupaten Bima. Bahkan untuk jalan Tangga Baru- Sarae Ruma, Bupati Bima telah bersurat kepada Menteri PUPR agar dapat ditangani oleh Kementerian sebagai bagian program penugasan mereka.
Sebagai program lanjutan. Tahun 2020 melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik bidang jalan, Pemkab Bima akan melanjutkan Pemeliharaan Berkala Jalan Sondo-Pantai Rontu Kecamatan Monta. Kecamatan Sape lanjutan Bugis – Gusu, Juga di Kecamatan Ambalawi Peningkatan Jalan Mawu Luar dan Mawu Dalam.
Di Kecamatan Palibelo, Penanganan Jalan Teke dan Ntonggu. Kemudian di Kecamatan Bolo, Pemeliharaan Berkala Jalan Sondosia-Palisondo. Di Kecamatan Woha, akan dilakukan Peningkatan jalan Pandai-Risa. Kecamatan Belo dilakukan pemeliharaan berkala jalan Tente-Ncera.
Selain itu juga melalui Dana Alokasi Umum (DAU) Pemkab Bima juga akan merehab jembatan di Desa Tangga Baru Monta Dalam, membangun jembatan gantung di Dusun Palisondo Desa Sondosia dan pemeliharaan berkala ruas jalan Desa Sumi yang merupakan akses utama bagi masyarakat di kecamatan Lambu
“Jadi tidak benar kalau Pemkab Bima dinilai gagal membangun infrastruktur jalan,’’imbuhnya.
Pemerintah kata Chandra, selalu mengalokasikan anggaran di setiap tahunnya, untuk perbaikan dan peningkatan jalan dan jembatan. Diutamakan yang memang dinilai vital bagi masyarakat. Ia meminta kesabaran semua pihak karena tidak semua bisa di penuhi. Yang tahun kemarin belum sempat dipenuhi nanti tahun 2020 dilanjutkan. (Rif)