Sidoarjo,peloporkrimsus.com – Covid-19 menyerang seluruh penjuru di dunia khususnya di Indonesia, hari ke hari virus tersebut semakin meluas, hal tersebut mengakibatkan pembelajaran di Indonesia diputuskan dilakukan secara daring (Dalam Jaringan) tidak hanya itu, beberapa sekolah masih menerapkan pembelajaran secara tatap muka tetapi dilakukan secara bergantian di rumah salah satu siswa atau bisa disebut door to door. Pembelajaran hanya berpusat pada materi akademik saja dikarenakan selama pembelajaran daring porsi waktu dalam pembelajaran berkurang.
Salah satu guru MI di wilayah Krian mengatakan bahwasannya selama pembelajaran Daring semangat belajar anak-anak semakin menurun dikarenakan mereka mudah bosan dan minat baca mereka sudah hampir tidak ada, mereka lebih suka bermain game maupun bersosial media. Pada masa pandemi juga tidak ada lomba-lomba yang diadakan.
Melihat kondisi seperti itu, maka kita tim KKN-P 37 UMSIDA termotivasi untuk mengadakan lomba yang akan diikuti oleh siswa/siswi TK-SD. Beberapa lomba diantaranya adalah Pildacil, Mewarnai serta Menyanyi. Dikarenakan masih dalam keadaan pandemi maka kita tim KKN-P 37 UMSIDA tetap melaksanakan lomba dengan memperhatikan protokol kesehatan. Sebelum melaksanakan lomba tim KKN-P 37 UMSIDA menyampaikan kepada guru-guru bahwasannya yang boleh mengikuti lomba hanya anak yang benar-benar sehat tidak pilek, batuk atau sakit apapun. Tim KKN-P 37 UMSIDA hanya menerima 15 peserta lomba menyanyi yang diadakan pada tanggal 20 Maret 2021, 15 peseta lomba mewarnai serta 15 peserta lomba pildacil pada tanggal 21 Maret 2021.
Lomba menyanyi dikhususkan untuk siswa/siswi TK Dharma Wanita Jeruk Gamping mereka sangat antusis, betapa gembiranya mereka dapat bernyanyi kembali. “Ada kabar bahwa akan diadakan lomba, mereka sangat antusias ingin mendaftarkan diri, saya sengat senang mbak karena sudah lama anak-anak tidak ikut lomba, dikarenakan pandemi seperti saat ini jadi tidak ada yang berani mengadakan lomba. Orangtua juga banyak yang mendukung, hadiahnya bisa membuat anak-anak semangat belajar lagi. Dengan adanya kakak-kakak tim KKN-P 37 UMSIDA anak-anak bisa mengikuti lomba dan bernyanyi bersama teman-temannya, tentunnya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Hal tersebut sangat memotivasi anak-anak bahwasannya selama pandemi kita tetap harus semangat” Ujar Bu Luluk selaku Kepala Sekolah TK. Memang diluar dugaan mereka sangat antusias mengikuti lomba, mereka berdandan sangat cantik dan ganteng dengan menggunakan baju terbaik versi mereka.
Tidak hanya lomba menyanyi, lomba mewarnai serta lomba pildacil juga sangat memotivasi. Lomba mewarnai diikuti oleh siswa/siswi TK serta SD kelas 1. “Biasanya hanya belajar di hp, kalau sudah mengerjakan tugas ya ngegame, selama pandemi tidak pernah mewarnai ataupun melakukan apapun selain bermain HP. Jadi alhamdulillah kakak-kakak Tim KKN-P 37 UMSIDA mengadakan lomba mewarnai jadi anak-anak bisa bersosialisasi dan mewarnai bersama teman-temannya tanpa bermain HP.” Ujar salah satu Orang Tua peserta lomba mewarnai.
Lomba pildacil dikhususkan untuk anak SD kelas 2-6, Tim KKN-P 37 UMSIDA melaksanakan lomba Pildacil dengan tujuan menjembatani bakat adek-adek yang ada di desa Jeruk Gamping melalui penyebaran agama atau dakwah sesuai yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Meskipun lomba dikabarkan tidak jauh-jauh hari namun hasil mereka sangat memuaskan. Mereka menampilkan bakat yang mereka miliki dengan percaya diri dan semangat. “Ternyata anak-anak di desa Jeruk Gamping bakatnya hebat, bisa jadi nyai atau kyai cilik ini, kalau kakak-kakak dari Tim KKN-P 37 UMSIDA tidak mengadakan lomba seperti ini, kita tidak akan tau bahwa ada bakat terpendam yang ada pada mereka.” Ungkap salah satu pegawai pemerintahan desa Jeruk Gamping.