Jambi,peloporkrimsus.com – Kapolda Jambi, Irjen Pol A. Rachmad Wibowo, S.I.K, meminta agar pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan juga penerapan protokol kesehatan (prokes) lebih dioptimalkan, seiring meningkatnya jumlah pasien Covid-19 di Jambi yang meninggal dunia.
Hal ini disampaikan Kapolda Jambi dalam rapat koordinasi strategi penanganan Covid-19 di wilayah PPKM level 4 bersama Danrem 04/Gapu Brigjen TNI M Zulkifli, Walikota Jambi Syarif Fasha, Pejabat Utama Polda Jambi, Kapolresta Jambi Kombes Pol Dover Christian, para OPD Kota Jambi , Dinas Kesehatan, para Camat dan Lurah Kota Jambi, dan para Babinsa dan Babinkamtibmas se kota Jambi.
Dalam arahannya, Jenderal bintang dua ini mengatakan bahwa pada hari ini Covid usianya sudah 1 tahun dan belum ada tanda-tanda covid ini akan selesai, bahkan cenderung naik. Untuk mengendalikan Kasus Konfirmasi Harian dan Kasus Aktif Tinggi, agar melakukan serta Mengoptimalkan pelaksanaan PPKM dan kampanye dan himbauan penerapan Protokol Kesehatan dan 3M, utamanya “Memakai Masker”, Melakukan Kampanye massif Pemakaian Masker, dan Membagikan Masker (bersama TNI-POLRI).
“Untuk BOR kita sudah bagus minggu lalu kita 82% dan minggu ini BOR menjadi 75% dengan itu Untuk mengendalikan BOR yang tinggi dan Jumlah Rawat Inap yang tinggi untuk melakukan penambahan kapasitas TT untuk Covid-19 di RS dan Rumah isolasi serta lakukan pengecekan rumah isolasi mana yang fasilitasnya sudah siap dan di dukung dengan Tenaga kesehatan,” ujar Irjen Pol A Rachmad Wibowo, S.I.K.
“Pada Bulan april yang meninggal 20 orang, Bulan Mei 69 Orang, Bulan Juni 77 Orang, bulan Juli 63 orang dengan naik 200% dengan itu Untuk mengendalikan Tingkat Kematian Penduduk yang tinggi segera untuk mengecek ketersediaan TT, Fasilitas Isolasi Mandiri, serta Rumah Isolasi dan laksanakan pengecekan ketersediaan Obat-obatan, dan pasokan Oksigen,” tambahnya.
Disebutkannya bahwa Upaya pengendalian penanganan lonjakan kasus Covid-19 di tingkat Hulu dengan cara pengetatan penerapan protokol kesehayan (3M), menekan mobilitas, menekan kerumunan.
Selanjutnya, Upaya pengendalian penanganan lonjakan kasus Covid-19 di tingkat Hilir dengan cara Memperkuat Kapasitas Kesehatan (Tempat Isolasi, Ketersediaan Obat-obatan, Vitamin dan Ketersediaan Oksigen), perkuat 3T (Testing, Tracing, Treatment) serta memiliki skenario apabila menghadapi situasi Kontinjensi.
“Penerapan PPKM Mikro di Kota Jambi, terutama di tingkat Desa/ RT/ RW harus tetap dimonitor dengan Pembentukan Posko Desa, kepatuhan penerapan ProKes (3M), dan pelaksanaan 3T di wilayah Desa/ RT/RW, ” tutupnya.(Lawrence)
