Lampung utara,peloporkrimsus.com –
Desa Banjar Wangi kecamatan Kotabumi Utara Kabupaten Lampung Utara yang mana dalam penggunaan dana desa tahun Anggaran 2021 telah mengalokasikan 8 persen nya ke penanganan dampak Covid-19. Dan tetunya menjadi program skala prioritas semua Desa.
” PEMdes Banjar Wangi tahap pencairan dari termin Pertama dan termin kedua di prioritas penyaluran bantuan BLT DD. Sebanyak 129 KPM Masyarakat yang telah kita bagikan, dan sudah tersalurkan melalui Rekening KPM Masing -masing KPM, sejak di bulan Januari yang lalu hingga Agustus.
“Ungkap Sudirman, S.Pd, selaku Ketua BPD desa Banjar Wangi. Jumat, 08/10.
” Selain itu kami dan atas nama Pemdes Banjar Wangi telah melakukan pendataan Validasi data SDGS yang sejak beberapa bulan lalu bersama tim dari kabupaten dinas terkait, dan sudah di selesaikan 100% selesai”, Ucap BPD.
Senada yang di Sampaikan BPD, Kami Ketua TPK menjelaskan di tahun Anggaran DD 2021, desa Banjar Wangi tidak ada kegiatan Visik tahun ini semua di Fokuskan guna dampak Covid- 19 acara global. Baik Honorer/Insentip Para Guru ngaji, Pengurus Masjid, Guru Bunda Paud Sebanyak 8 orang dan Para Rt. Lk. serta Linmas 16 Orang juga LPM.
Sementara di kesempatan yang sama di jumpai di Ruangan kerja nya di Kantor desa, Mudasir Kepala desa Banjar Wangi Ia menyampaikan, “Sejak di tahun kemarin dalam penggunaan dana desa pasti ada perubahan dalam penggunaan nya yang mana mengacu dengan peraturan Menteri Desa PDTT. Selain itu hal yang terpenting dalam pengelola an Alokasi dana desa di tahun 2021 hingga 2022 Prioritas ialah.
Penggunaan dana desa untuk program prioritas nasional sesuai kewenangan Desa sebagaimana dimaksud diprioritaskan untuk pencapaian SDGs Desa Pendataan desa, pemetaan potensi dan sumber daya, dan pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi sebagai upaya memperluas kemitraan untuk pembangunan desa, Pengembangan desa wisata untuk pertumbuhan ekonomi desa merata, Penguatan ketahanan pangan nabati dan hewani untuk mewujudkan desa tanpa kelaparan, Pencegahan stunting untuk mewujudkan desa sehat dan sejahtera, dalam Pengembangan desa inklusif untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat secara menyeluruh dalam pembangunan desa,”Jelas nya Memapar kan, pada media ini.(Rizky/yudi)