Tuban,Peloporkrimsus.com – Penyaluran BPNTD di Desa Klumpit Kecamatan Soko Kabupaten Tuban Fiktif, padahal kehidupan masyarakat terdampak semakin terhimpit karena pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan situasi pandemi covid-19 yang kian tak menentu.
Tahun 2021 selama PSBB, pemerintah telah meluncurkan beragam bantuan untuk rakyat terdampak, di antaranya berupa beras Bantuan pangan Non Tunai Daerah (BPNTD) sebanyak 10 kilogram perbulan, namun penyaluran bansos tersebut terganjal banyak masalah, dari data penerima yang tidak tepat sasaran serta fiktif, seperti yang menimpa MASEMI RT 4 RW 4 Dusun Kebon Desa Klumpit Soko.
Masemi (76) nenek tinggal serumah dengan M. Arif Noviansa (cucu yatim) dia mendapat bansos BPNT tahun 2022 sebelumya terlempar dari program bantuan sosial (bansos) dari pemerintah pusat, daerah dan pemerintah desa.”ujar Maro’ah (ketua RT). Senin (25/04/2022)
Nenek Masemi dengan cucunya bisa bertahan hidup uluran tanggan dari family dan tetangganya, ia tidak bisa berjalan karena sepuh, dan cucunya masih di bangku sekolah dasar Negeri (SDN) kelas Empat.”
Maro’ah (ketua RT) menjelaskan kepada awak media, nenek Masemi mendapatkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahun 2022, kalau Bantuan Pangan Non Tunai Daerah (BPNTD) belum pernah menerima, “Tegas Bu RT.
Miris melihat kehidupan nenek Masemi dan M. Arif Noviansa (ibuknya meninggal ayahnya menikah lagi) terlempar dari bantuan sosial (Bansos), penelusuran pewarta Senin pagi.
Data yang di intip pewarta nama penerima Bantuan Pangan Non Tunai Daerah (BPNTD) didesa Klumpit yakni : Dasiran-Kebon Rt 03/06, Dini-Kebon Rt 004/03, Dul Rohmat-Kebon Rt 04/06, Eko Suliswanto-Klumpit Rt 01/0, Kartilah-Bentaor Rt 01/08, Kasiyem-Bentaor Rt 03/07, Kuminten-Klumpit Rt 03/01, Nur Khoirusani-Rt 02/03, Setini-Bentaor Rt 04/08, Srimiah-Kebon Rt 02/04, Sumidi-Kebon Rt 02/04, Sunarto-Kebon Rt05/06, Suyanto-Kebon Rt 04/04 (Fiktif), Masemi- Rt 04/04 (Fiktif), Timur-Bentaor Rt 03/08, Winarto-Rt 04/09, Yatimah-Kebon Rt 03/04, Kecamatan Soko Tuban.
Kepala desa saat dikonfirmasi dikantor desa (25/04/2022) Menjelaskan pada saat itu sedang sakit kurang faham terkait penyaluran bantuan sosial (bansos) BPNTD tersebut.(Much)
