Kotabaru,peloporkrimsus.com – Buruh di seluruh dunia, setiap 1 Mei yang jatuh pada hari ini, biasanya memperingati Hari Buruh Internasional.
Namun tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, May Day tahun ini sepi dari kegiatan.
Peringatan May Day yang lazimnya tidak jarang diisi kegiatan unjuk rasa damai maupun kegiatan-kegiatan sosial lainnya.
Diungkapkan Ketua Dewan Pembina Federasi Serikat Pekerja (FSP) Minamas ASD yang juga anggota Kotabaru DPRD Kotabaru, Rabbiansyah, sepi kegiatan penyampaian aspirasi dan kegiatan sosial, mengingat bertepatan dengan bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
Pemerintah Pusat melalui Gugus Tugas tidak memberikan kelonggaran kegiatan kemasyarakatan dalam bentuk event, karena masih dalam suasana pendemi Covid-19.
Padahal, ujar Rabbiansyah, banyaknya kegiatan akan dilaksanakan di antaranya penyampaian aspirasi terkait keinginan untuk hidup layak.
Dengan lahirnya Undang-undang Cipta Kerja, khususnya klaster ketenagakerjaan berserta empat turunanya, bukti nyata kesejahteraan yang sudah bagus.
Tetapi diambil pemerintah dengan dalih, melahirkan undang-undang tersebut untuk bisa meningkatkan investasi dan membuka lapangan pekerjaan.
Belum lagi permasalahan beban kerja yang dirasakan buruh di masing-masing perusahaan yang memiliki kebijakan berbeda-beda, jadi bagian yang masih di rasakan kaum buruh dalam peringatan hari buruh internasional tahun ini.
“Mudah-mudahan kondisi negara baik ekonomi dan pandemi covid-19 segera membaik, agar kita semua bisa menata kehidupan lebih baik untuk kaum buruh,” harap anggota Kotabaru DPRD Kotabaru Rabbiansyah.
Terlebih untuk kesejahteraan maupun kesempatan bagi anak-anak kaum buruh untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. (tim)