Yogyakarta,peloporkrimsus.com – Kodim 0734/Kota Yogyakarta beserta Jajarannya baik Militer maupun PNS melaksanakan kegiatan Upacara Hari Kebangkitan Nasional tanggal, 20 Mei 2022, bertempat di lapangan Upacara Makodim 0734/Kota Yogyakarta Jln. AM Sangaji No. 55 Jetid Kota Yogyakata. Jumat 20 Mei 2022
Adapun yang bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) Komandan Kodim 0734/Kota Yogyakarta Letnan Kolonel Inf Arif Harianto, selaku sebagai Komandan Upacara Kapten Inf Surono dan selaku Perwira Upacara (Paup) Kapten Arh Suryadi, pembaca Pembukaan UUD 1945 oleh Sertu Nanang, pengucap Sapta Marga Serda Nugroho serta pembaca Sapta Prasetya Korpri PNS Ari.
Komandan Kodim 0734/Kota Yogyakarta Letnan Kolonel Inf Arif Harianto selaku Irup membacakan amanat Menteri Kominfo RI Johnny G. Plate, menyampaikan, memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang ke-114. Pada tahun ini, “Ayo Bangkit Bersama” menjadi tema peringatan Hari Kebangkitan Nasional sebagai bentuk seruan agar kita bisa bangkit bersama dari pandemi Covid-19 yang sudah melanda dua tahun terakhir. Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini hendaknya tidak hanya kita maknai sebagai seremonial saja. Guna memahami esensi sejarah Kebangkitan Nasional, mari sejenak kita telaah sisi historis di balik peringatan Hari Kebangkitan Nasional.
Pada tanggal 20 Mei 1948, Presiden Soekarno menetapkan hari lahirnya perkumpulan Boedi Oetomo yang didirikan oleh Dr. Sutomo sebagai Hari Bangkitnya Nasionalisme Indonesia. Boedi Oetomo merupakan organisasi yang menyatukan pergerakan di Indonesia dari yang bersifat kedaerahan menjadi nasional dengan tujuan akhir kemerdekaan. Boedi Oetomo telah meletakkan tiga cita-cita bagi kebangkitan nasional yakni memerdekakan cita-cita kemanusiaan, memajukan nusa dan bangsa, serta mewujudkan kehidupan bangsa yang terhormat dan bermartabat di mata dunia.
Kiranya, semangat Boedi Oetomo masih relevan untuk kita kontekstualisasikan pada kehidupan berbangsa saat ini. Di tengah krisis pandemi Covid-19 dan konflik Ukraina-Rusia yang menyebabkan kondisi ekonomi global serta geopolitik menjadi tidak stabil, kita patut memaknai kebangkitan nasional sebagai upaya kolektif bangsa untuk memperkuat persatuan bangsa.
Mengutip ucapan Dr. Sutomo “Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih menjadi merah dan putih, selama itu kita tidak akan mau menyerah kepada siapa pun juga.”
Di tengah momentum penanganan nasional Covid-19 yang makin membaik dan Presidensi G20 Indonesia, hendaknya kita dapat memaknai semangat pantang menyerah Dr. Sutomo untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional tahun ini sebagai tonggak kebangkitan dari pandemi Covid-19 juga krisis multidimensi yang sedang melanda dunia. Dari Indonesia, Dunia Pulih Bersama. Ayo Bangkit Lebih Kuat.(her)