SIDOARJO, PH-Krimsus : Hujan deras dua hari berturut-turut sebabkab beberapa wilayah di Sidoarjo,khususnya daerah Porong , Tanggulangin,Gedangan banyak menyisahkan genangan.Terlihat banjir menggenangi ratusan rumah khususnya warga desa Kedensari dan desa Ketegan Kecamatan Tanggulangin.
Hujan yang turun mulai Jumat pagi sampai Sabtu sore,sebabkan luberan air sungai menambah volume air hujan yang menggenangi ratusan rumah warga desa Kedensari khusunya RT 6 dan RT 7 RW 2 Kedensasri dan ratusan rumah warga desa Ketegan RT 4 RW1,RT 2 RW1,dan RT 1 RW 1.
Perwakilan warga,Abdul Afif (45) warga desa Kedensari RT 7 RW 2 kepada wartawan, dilokasi banjir Minggu (26/11) mengatakan,hujan Sabtu sejak sore sebabkan banjir. Kurang lebih 125 rumah warga terendam air hujan dan luberan sungai.Namun yang disayangkan dan menjadi keluhan warga khusunya korban banjir disini kepala desa Kedensari H.Abdul Mughnie sama sekali tidak memperdulikan warganya,bahkan tidak meninjau rumah warga yang terendam banjir akibat luberan volume air sungai dan hujan yang turun semalaman terangnya.
”Dengan alasan apapun belum meninjaiu rumah warga baik itu dengan suruhan pamong/perangkat desa.Meskipun yang bersangkutan punya hajat kan bisa wakil maupun perangkat untukmeninjau.Bahkan disini ada anggota dewan(DPRD) dari PKB Hj.Ainun pun juga tida terlihat disini sama sekali meninjau warga yang juga tetangga.
,’’Kok semuanya kalau ada maunya,atau ada pilihan untuk mendulang suara saja datang seperti memohon-mohon,’’
Warga disini berharap ada solusi,karena ternyata bekas pengerukan sungai yang dulu juga tidak diangkut,hanya dikeruk saja.Ini saya biacara dengan apa adanya memawakili RT dan disaksikan masyarakat yang rumahnay terendam air kami semua berharap perhatian dari bapak kepala desa dan pihak Kecamatan khususnya pak Camat selaku Forkopimkajuga pemerintah dan dinas terkait,pungkasnya dengan tegas mengatakan kecewa karena tidak adanya bentuk kepedulian.
Samsul Huda ketua RW 2 mengatakan, saya secara pribadi juga mengeluhkan mas.Saya juga berharap untuk pamong dan perangkat desa merespon untuk banjir ini namun belum ada tindakan dari kepala desa maupun pamong.Cuma ada sms tadi pagi(Minggu pagi-red) seminggu lagi ada pengerukan.Saya bilang jangan seminggu lagi,2 – 3 hari lah,secepatnya.Harapan saya segera merespon secepatnya agar warga tidak mengeluh katanya.
Bersamaan, warga desa ketegan juga terendam air luberan sungai dan akibat hujan deras Sabtu sore hingga malam sekitar 300 rumah warga terendam,khsusnya di RT4 RW 1,RT 2 RW 1,dan RT 1 RW 1,Namun warga memaklumi kepala desanya beserta perangkat desa dan Karang Taruna sedang ada Bimtek Lembaga Petani Modern di Daerah Malang.Diketahui, kepala desa Ketegan Akh.Sofi’I sudah mengetahui sebagian rumah warganya terendam air.Dan memohon maaf belum sempat meninjau,namun kepada wartawan mengatakan usai Bimtek Minggu sore akan langsung kelokasi rumah warga katanya.Hal ini berbeda dengan Kepala desa Kedensari H. Abdul Mughnie yang tidak meninjau lokasi banjir dikarenakan ada hajat dirumahnya.Sampai dengan berita ini ditulis kepala desa Kedensari belum bisa dihubungi.
Dilokasi DAM Ketegan pihak UPT Pengairan Porong dalam hal ini mantri Randegan Bapak Ali saat temui wartawan mengatakan,dikarenakan hujannya terlalu lebat selama 2 hari curah hujan 115,117 sekarang curah hujan sungainya tidak memadai.Solusinya ya semua DAM sudah dibuka,DAM Ngaban juga.Kalau DAM Ketegan dibuka dua pintu berakibat air akan meluber ke sawah warga dan tidak bisa panen karena sudah waktunya panen pungkas Mantri juru pengairan Randegan.ltf