Gresik,peloporkrimsus.com – Kondisi gelombang laut di perairan Bawean yang diperkirakan BMKG hari ini masih setinggi 2.5 – 4 meter, menyebabkan 2 (dua) unit kapal LCT pengangkut CNG PLN yang saat ini sudah terisi gas dan siap berangkat dari Gresik sejak (28/12) belum mendapatkan ijin berlayar karena alasan keselamatan.
PT PLN (Persero) UP3 Gresik melalui Unit Layanan Pelanggan (ULP) Bawean menyikapi adanya cuaca buruk yang terjadi sekarang ini dengan mengambil langkah melaksanakan manajemen beban pemadaman listrik secara bergantian di pulau Bawean, selain itu PLN juga mengoperasikan 4 genset mobile untuk mengoptimalkan pasokan daya.
Kepala PLN ULP Bawean Yuanito Yoga Pratama mengatakan, pihaknya telah mengupayakan untuk memaksimalkan adanya penerangan untuk masyarakat Bawean, namun hal tersebut masih terkendala oleh faktor cuaca ekstrem dan gelombang tinggi yang berlangsung sejak (23/12), sehingga praktis suplai pasokan bahan bakar gas (CNG) yang dari daratan Jawa terhambat.
“Kebutuhan kapal pengangkut yang dapat melalui kondisi gelombang seperti ini menjadi prioritas kami saat ini, terlebih kapal-kapal komersial yang kami hubungi semuanya juga memilih berlindung dan tidak berlayar, informasi yang sama kami dapatkan juga dari kantor kepanduan karang jamuang yang mengatakan bahwa tidak ada kapal komersil yang berani berlayar”, katanya.
Lebih lanjut, Nito panggilan akrabnya Kepala PLN ULP Bawean mengungkapkan, selain terkendala oleh pasokan bahan bakar gas (CNG) juga gangguan jaringan akibat banyak pohon besar tumbang karena cuaca ekstrem yang berupa angin kencang saat-saat sekarang ini yang terjadi.
“Sejak awal tahun 2023, PLN ULP Bawean membagi tiga waktu untuk jalur pemadaman listrik secara bergantian di Bawean. Pada hari selasa tanggal 3 Januari 2023 pemadaman listrik di waktu Pukul 01:00 WIB – 10:00 WIB untuk 12 desa. Kemudian tahap kedua dimulai Pukul 09:00 WIB – pukul 18:00 WIB untuk 18 desa, dan terakhir pemadaman pada Pukul 17:00 WIB – Pukul 02:00 WIB untuk 12 desa.
Selanjutnya, Nito juga mengungkapkan, selain mengandalkan PLTD, PLN juga telah mengoperasikan empat mobile genset di pulau Bawean untuk mengoptimalkan pasokan listrik.
Lokasi Mobile Genset 1 di Alun-alun Sangkapura, Genset 2 di Desa Suwari, Genset 3 Dusun Bukkol (Sungai Rujing), dan Genset 4 di Desa Kebunagung,” ucapnya, Selasa (3/1/2023).
Hadirnya empat (4) mobil genset tersebut bisa mengurangi waktu pemadaman listrik di pulau Bawean selama pasokan bahan bakar gas (CNG) belum datang dari daratan Gresik.
“Dikarenakan 3 (tiga) mesin pembangkit listrik tenaga minyak gas (PLTMG) sudah kehabisan bahan bakar gas maka manajemen beban masih harus terus dilakukan secara bergantian. Ia, berharap semoga cuaca segera kembali normal dan kapal LCT yang membawa bahan bakas gas (CNG) bisa segera datang dan listrik kembali normal,” ungkapnya. (Fairi)