Tanah Bumbu//Kalsel,Peloporkrimsus.com –Sejumlah play lalo-lato tradisional yang saat ini tengah viral di media sosial dan digemari oleh kalangan anak-anak di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Tanah Bumbu.
Jenis permainan yang memanfaatkan dua bandul ini, dimainkan dengan cara dibenturkan dengan berbagai cara.
Permainan lato-lato yang dimainkan, terdengar bunyi ‘tek’ dari bandul yang dibenturkan dengan cepat.
Akan tetapi play lato-lato memiliki berbagai gaya bermain yang dapat dilakukan, tidak sedikit yang menyebut suara lato-lato dianggap berisik dan dinilai mengganggu konsentrasi saat pelajaran sekolah
Malah berita yang muncul terakhir, maraknya terjadi kecelakaan dan musibah yang diakibatkan dari play/ permainan lato-lato.
Merespon hal itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Bumbu secara spontan mulai melarang siswa untuk membawa lato-lato ke sekolah tersebut
Seperti yang tercantum dalam Surat Edaran Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Bumbu Nomor: B/420/410/Disdik-Das.2/I/2023 yang dikeluarkan pada tanggal 11 Januari 2023.
Pemerintah melalui Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Bumbu membenarkan adanya surat edaran itu dan menyebut larangan ini bertujuan membuat para siswa fokus belajar.
Sehingga khusus penggunaan lato-lato untuk lingkungan sekolah tidak diperbolehkan karena dianggap mengganggu proses kegiatan belajar mengajar, kata Kepala Disdik Tanbu, Eka Saprudin, 12/01/2023.
Dikatakan Eka, larangan ini diberlakukan untuk memastikan para siswa atau peserta didik dapat lebih aman dan nyaman serta fokus dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
Terkait Surat Edaran tentang pelarangan siswa membawa lato-lato ke sekolah, Kadisdik Tanbu itu berharap agar setiap orang tua siswa mengawasi anak-anaknya.
Dia mengimbau kepada orang tua untuk mengawasi anaknya guna keamanan anak-anaknya dalam memainkan lato-lato agar tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Lanjutya, pihaknya tetap menghimbau kepada orang tua untuk tetap mengawasi dan memantau terhadap anaknya, Ungkap Eka Saprudin.(Jd/Team )
