BOJONEGORO,peloporkrimsu.com – Sejumlah lima Ratus Anggota Perguruan Pencak Silat yang ada di Kabupaten Bojonegoro menggelar acara menampilkan gerakan pencak silat secara bersama sama dengan menggunakan jurus tunggal IPSI tangan kosong di CFD (Care Free Day) pada Minggu pagi (15/1/3023) pukul 06.30 wib.
Ratusan pesilat remaja ini sempat menarik perhatian masyarakat yang sedang menikmati CFD di Alun-Alun Bojonegoro, karena awalnya terlihat satu pesilat yang memperagakan jurus pencak silat, dan kemudian berangsur di ikuti oleh Ratusan hingga 500 pesilat yang bersama sama menggerakkan jurus pencak silat.
Wargapun sempat kaget dengan melihat situasi seperti ini dan akhirnya menjadi pertunjukkan gratis dan mendapatkan aplaus dari warga yang sedang melaksanakan gerakan Jurus pencak silat.
“Saya senang melihatnya jika semua perguruan bisa akur seperti ini, dan bisa silat bareng bareng,” Tutur Agus salah satu warga yang sedang melakukan kegiatan CFD.
Dikatakan juga kegiatan seperti ini perlu dilakukan, karena warga akan merasa nyaman dan juga senang melihat anggota pencak silat antar perguruan yang beda baju bisa guyub dan rukun.
“Saya sangat apresiasi kegiatan pencak silat bersama sama yang menampilkan gerakan berbeda secara bersama sama sehingga terlihat kebersamaan dan persaudaraan ya, sehingga Bojonegoro kondusif dan aman,” Ujar Warga Lainnya yang bernama Angga yang tinggal di Trucuk ini.
Sementara itu Ketua BKP (Bojonegoro Kampung Pesilat) Wahyu Subakdiono, melalui sekretarisnya bahwa kegiatan ini digagas oleh BKP guna menciptakan kerukunan dan kebersamaan antar organisasi pencak silat yang ada di Kabupaten Bojonegoro sebanyak 21 organisasi silat.
“Kegiatan ini adalah merupakan penyampaian pesan moral terhadap anggota perguruan pencak silat di Kabupaten Bojonegoro, bahwa Anggota pencak Silat bisa berdampingan dengan baik dan guyub dengan yang lainnya meskipun berbeda perguruan di Bojonegoro,” Ujar Sasmito.
Sasmito juga menjelaskan bahwa pencak silat merupakan budaya bangsa yang wajib dilestarikan, untuk terus bisa diwarisi oleh generasi penerus bangsa dengan selalu mensyiarkan ajaran ajaran bela diri dan juga Budi pekerti luhur didalam pencak Silat.
“Hari ini sebanyak 500 pesilat dari berbagai perguruan melakukan gerakan bersama sama, dengan maksud bahwa pencak silat mampu mengemban amanat dan bertanggung jawab atas kerukunan dan kebersamaan serta persaudaraan ditingkat antar anggota silat yang berbeda beda perguruan,” Terang Pria yang Juga Seorang Jurnalis ini.
Ditambahkan juga, bahwa kegiatan bersama ini bisa mengurangi perbedaan dan juga gesekan yang terjadi pada oknum pencak silat ditingkat bawah yang belum memahami bahwa insan pencak Silat harus jadi pionir kerukunan di masyarakat, agar terciptanya damai, aman, dan nyaman, serta menjunjung tinggi persaudaraan guna menjaga Kamtibmas di Masyarakat.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Pengurus BKP Tingkat Kabupaten Bojonegoro dan juga tingkat Kecamatan dari Berbagai Perguruan, sebagai wujud dukungan kerukunan antar anggota Pencak Silat yang terbungkus dalam Slogan BKP, “Damai Bersaudara”.
Sementara itu, Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad, Dengan Adanya Kegiatan Peragaan Jurus Bersama sama antar anggota Pencak Silat di Bojonegoro ini bisa mewujudkan adanya kerukunan antar anggota pencak silat di Bojonegoro.
“Kegiatan ini akan menjadikan sarana kebersamaan antar perguruan pencak silat di Bojonegoro dengan baik hingga terciptanya Kondusifitas dan Kamtibmas di Masyarakat.
Kapolres AKBP Muhammad juga menyampaikan terima kasih atas komunikasi yang baik yang sudah terjadi di kabupaten Bojonegoro, sehingga kebersamaan para pimpinan pencak silat di Bojonegoro ini diteruskan oleh anggota ditingkat bawah dengan menjalin kebersamaan yang diwujudkan dengan melakukan gerakan Jurus silat secara bersama sama.
mochlahir/kristinayasri (bjn)