Home Berita Mentan Syahrul Yasin Limpo Launching Integrasi Sapi-Sawit di Tanbu Wujudkan Susu Daging...

Mentan Syahrul Yasin Limpo Launching Integrasi Sapi-Sawit di Tanbu Wujudkan Susu Daging Berdaulat

145
0

Tanah Bumbu, peloporkrimsus.com – Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo (SYL), Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, Bupati Tanbu dr HM Zairullah Azhar serta Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Nasrullah melaksanakan Kick Off Sistem Integrasi Kelapa Sawit Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti Plasma atau SISKA KU INTIP serta menggelar panen pedet di Kabupaten Tanah Bumbu Kal-sel

Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo (SYL) bertekad mendorong perusahaan Perkebunan Besar Swasta (PBS) untuk mengintegrasikan lahan sawit miliknya dengan pengembangan sapi ternak.

Sebagai uji coba, Mentan SYL menargetkan pengembangan sapi mencapai 10.000 ekor yang tersebar di tiap-tiap Kecamatan di Tanah bumbu Kal-sel

Menurutnya, limbah Kelapa sawit selama ini memiliki potensi yang cukup besar dalam proses penggemukan.
“Hari ini saya bersama Gubernur Kalimantan selatan sepakat untuk mencoba memprospek kurang lebih 10.000 ekor sapi di perusahaan yang ada di sini” Pungkasnya

Program ini saya pikir harus diperkuat agar memberi nilai tambah bagi masyarakat di sekitarnya,” ujar SYL saat membuka Kick Off Sistem Integrasi Kelapa Sawit Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti Plasma atau SISKA KU INTIP serta menggelar panen pedet di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Sabtu (18/3/2023).

Dalam hal tersebut untuk mendukung rencana integrasi sawit-sapi ini, Mentan SYL mengaku siap untuk membuka fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang cukup besar.

Namun demikian, kata dia, penggunaan KUR harus diperjelas siapa petani peternaknya.

“Jangan sampai bantuan KUR menjadi cuma-cuma dan berdampak pada tidak berkembangnya usaha peternakan sapi yang direncanakan. Saya lihat anak muda di sini sangat agresif dan perlu diketahui, 3 tahun saya melatih petani muda dan penggunaan KUR sudah 2,4 triliun. Alhamdulillah tidak ada yang macet Tuturnya Jadi mana nih anak muda Tanah Bumbu, mari kita buat sesuatu untuk bela bangsa dan bela negara,” ajaknya.

Selanjutnya selain sapi ternak, Mentan SYLjuga mendorong pengembangan sapi perah untuk produksi susu lokal yang kompetitif. Apalagi susu yang ada saat ini sebagian besar merupakan susu yang masih didatangkan dari luar negeri alias impor.

“Wajib sudah saatnya kita berpikir kedepan untuk sapi perah alias sapi susu sehingga menjadi nilai tambah juga bagi masyarakat. Saya prediksi ini langkah yang sangat maju dan tentu saja Insya Allah Swt kalau semua bisa berjalan dengan baik, harapan kita Indonesia berdaulat daging dan susu,” Ungkapnya

Di tempat yang sama, Gubernur Kalimantan Selatan, Paman Sahbirin Noor mengajak seluruh pegiat ternak di wilayahnya untuk mendukung penuh program Kementerian Pertanian.

Salah satunya memanfaatkan layanan KUR serta membuka lahan sawitnya untuk peternakan sapi.

Menurutnya, program pengembangan sapi ternak sangat penting untuk memenuhi kebutuhan daging bagi masyarakat Kalimantan maupun daerah sekitarnya “Tegasnya

“Oleh karena itu para pegiat-pegiat ternak untuk segera memperbanyak sapi terbaiknya. Kita berharap, sistem yang sudah bagus ini dapat kita jaga dan lestarikan sehingga bukan menjadi sebuah mimpi lagi nanti kita jadi lumbung daging dan susu dunia,” ujarnya.

INTEGRASI SAPI-SAWIT: Mentan RI Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Kal-sel H Sahbirin Noor dan Bupati Tanbu dr.HM Zairullah Azhar melihat langsung sapi hasil penggemukan di perkebunan kelapa sawit

Sementara itu, Bupati Tanah Bumbu, dr. HM Zairullah Azhar menyampaikan terima kasih atas dukungan Kementerian Pertanian dalam membuka kick off integrasi sapi dengan perkebunan sawit.

H.M Zairullah mengaku optimis daerahnya bisa menjadi sumber penghasil sapi nasional.

“Ucapan selamat datang kepada Bapak Menteri (SYL) karena doa kami dalam pengembangan sapi ini dibuka melalui kehadiran pak menteri. Dan kami sangat bersyukur juga terima kasih atas bantuan layanan KUR. Insya Allah, kami akan melanjutkan pengembangan peternakan sapi di Tanah Bumbu,” katanya.

Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Nasrullah menjelaskan bahwa panen anak sapi hasil program Si komandan Tahun 2022 sudah mencapai 2,2 juta ekor.

Ditegaskannya angka kelahiran ini menurut Nasrullah adalah kelahiran terbesar selama Republik Indonesa berdiri.

“Dan tahun depan kami targetkan naik 20 persen. Yang kedua adalah kegiatan kick off dari sistem integrasi satu sawit berbasis kemitraan usaha industri ini kita harapkan menjadi contoh untuk seluruh perkebunan sawit di Indonesia,” jelasnya.(Team /Jeck )

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here