BATULICIN,peloporkrimsus.com – 8 Agustus 2023 – Dalam semangat menjaga kebersihan dan keseimbangan lingkungan, 20 sekolah dari Kabupaten Tanah Bumbu memasuki arena persiapan mengikuti program prestisius Sekolah Adiwiyata Kabupaten (CSAK) dan Calon Sekolah Adiwiyata Provinsi (CSAP). Acara ini mengambil panggung di Ruang Rapat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tanbu, Batulicin, pada Selasa lalu.
Dalam perhelatan tersebut, 20 sekolah yang berada di berbagai kecamatan di Tanah Bumbu tampil sebagai peserta. Mereka telah terpilih berdasarkan rekomendasi yang diusulkan oleh Unit Layanan Wilayah Kecamatan (ULWK) di seluruh wilayah kabupaten.
Daftar hadir sekolah-siswa ini menarik perhatian dengan ragam nama yang tak asing di telinga: SDN Indralokajaya, SD 4 Sekapuk, SMAN 1 Kuranji, SDN 2 Sepunggur, SMPN 4 Satu Atap Karang Bintang, SDN 2 Bayansari, SMPN 3 Satu Atap Angsana, dan SD Negeri 2 Sari Utama. Di samping itu, ada juga SMPN 1 Kuranji, MTs Darul Azhar, SMP IT Al-Asmaul Husna, SDN 2 Marga Mulya, serta MTsN 3 Tanah Bumbu yang ikut memeriahkan acara ini. Juga turut hadir, SMPN 2 Mantewe, SDN 1 Sukadamai, SMPN 4 Sungai Loban, dan SDN 1 Batuah. Tak ketinggalan, SMKS Insan Luhur Nusantara, SD Katolik St. Vincent, dan SMPN 4 Kusan Hilir turut menyemarakkan suasana sebagai perwakilan sekolah calon Adiwiyata. Sementara SMAN 1 Kuranji dan SMK Iluna Kecamatan Angsana bangga mewakili kategori CSAP.
Siti Fatimah, Pejabat Penyuluh Lingkungan Hidup Ahli Muda dari DLH Tanbu, menyatakan bahwa dari total peserta, terdapat 18 sekolah yang memperebutkan gelar CSAK, sedangkan 2 sekolah berperan sebagai wakil dalam kategori CSAP. Kegiatan ini tak hanya menonjolkan semangat kompetisi, tetapi juga kesiapan sekolah dalam mengambil langkah nyata menuju penghargaan Adiwiyata.
Laily Hartati, Pejabat Penyuluh Tingkat Tinggi dan Plt Sekretaris DLH Tanbu, tidak lupa menyampaikan rasa terima kasih kepada semua sekolah yang telah menghadiri acara sosialisasi Adiwiyata. “Kami sungguh berterima kasih atas partisipasi sekolah-sekolah yang telah berkontribusi dalam acara ini,” ujarnya penuh apresiasi. Dengan semangat yang terpancar, 20 sekolah ini telah memicu kompetisi yang sehat dalam membangun kesadaran akan pentingnya konservasi lingkungan di kalangan generasi muda.(Nata/team)
