Tanah Bumbu,peloporkrimsus.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Tanah Bumbu telah menjalin kerja sama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Tanbu dalam upaya pengawalan dan pengawasan terhadap jalan alternatif, guna memastikan agar tidak dilintasi oleh armada mobilitas pengangkut material tanah yang berencana untuk mengerjakan perbaikan Jalan Nasional KM 171 Satui, 12 September 2023.
Sebelumnya, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD Tanbu pada Kamis, 7 September 2023, yang dihadiri oleh perwakilan Arutmin, MJAB, dan pihak terkait lainnya, disimpulkan bahwa Arutmin memiliki niat untuk memperbaiki jalan nasional yang mengalami longsor, dengan tahap awal berupa penimbunan.
Kepala Dinas PUPR Tanbu, Hernadi Wibisono, mengungkapkan ketidakpastian terkait sumber material tanah yang akan digunakan oleh Arutmin untuk penimbunan. Oleh karena itu, DPUPR ingin memastikan bahwa material tersebut tidak melewati jalan alternatif yang sedang diperbaiki.
Tindakan pengawasan ini dilakukan dengan tujuan agar jalan alternatif yang akan segera diaspal tidak mengalami kerusakan kembali akibat dilalui oleh armada pengangkut material.
Terkait dengan jalan alternatif di KM 171, Dinas PUPR Tanbu mendapat instruksi dari Bupati untuk melakukan pengaspalan. Saat ini, pekerjaan tersebut telah mencapai tahap pekerasan lapis pondasi atas (LPA) dan akan segera diaspal.
Kepala Dinas PUPR Tanbu, Hernadi Wibisono, menegaskan bahwa jika perbaikan jalan nasional yang dilakukan oleh Arutmin melintasi jalan alternatif dengan sejumlah kendaraan dengan angkutan material sekian ribu ter, maka jalan alternatif tersebut akan cepat mengalami kerusakan.
“Jika mereka melintasi jalan alternatif kami, kami sangat prihatin,” ujarnya dengan tegas.
Hernadi berharap bahwa di masa depan, jalan alternatif yang telah diaspal dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat yang melintas. Selain itu, ia juga berharap agar Arutmin dapat mencari jalur lain untuk aktivitasnya, sehingga dapat menghindari penggunaan jalan alternatif yang telah diperbaiki dengan susah payah oleh pihak berwenang. (Nata/team)