Batanghari,peloporkrimsus.com – Dunia pendidikan secara terus – menerus mendapat kucuran dana dari pemerintah melalui beragam program bantuan untuk melengkapi sarana prasarana guna meningkatkan mutu pendidikan di setiap daerah hingga merata.
Namun hal ini pun bisa menimbulkan potensi praktek pelanggaran, dalam pengalokasian dana berbagai kucuran dana tersebut sangat rentan korupsi, tak jarang kesempatan ini dijadikan aji mumpung untuk meraup keuntungan pribadi oleh oknum.
Di mana terlihat rehab gedung Perpustakaan SMPN 22 batanghari Di Duga Tak Sesuai Spek Dimana Pemasangan Pagar hanya di lapisi saja.
Selain itu, terlihat dalam rehab WC maaih mengunakan lobang spiteng lama dan bangunan lama hanya beberapa penambahan baru.
Hingga berita ini diterbitkan tim telah melakukan upaya upaya konfirmasi kepada pihak yang berkaitan seperti kontraktor CV Akbar Putra Jaya pelaksana dan pihak instansi terkait.
Diduga Pihak Pelaksana kegiatan dan Kabid Dikdas Dinas Pendidikan ada kongkalikong di dalam kegiatan ini, seperti di sengaja jarang datang ke lokasi untuk melakukan pengecekan dan pengawasan.
Tandri selaku kontraktor saat di hubungi via Whatshapts mengatakan begini. “Pengerjaan rehab tersebut saya sudah intruksikan sesuai RAB jika ada kesalahan merekalah yang rugi kenapa, semua pekerja kita ambil dari sano semua dak ad seorang pun dari luar jika melenceng dan dak sesuai mereka lah rugi karna yang menikmatinya anak cucunya,” katanya.
Selain itu saat di tanya terkait konsultan pengawasan dirinya mengatakan, cuma dari sayo lah dak perlu lah dari cv lain.
Beberapa orang pekerja saat di konfirmasi mengenai keberadaan konsultan pengawas mengatakan, cuma dari pemborong dari lain dak ado samo sekali bang yang ngecek. (Tim)
