Home Berita Bolos Sekolah, Pelajar Dirazia Satpol PP kecamatan Guna Antisipasi Hal Negatif

Bolos Sekolah, Pelajar Dirazia Satpol PP kecamatan Guna Antisipasi Hal Negatif

827
0

SIDOARJO, PH-Krimsus : Kesigapan pemerintah Kecamatan Buduran kabupaten Sidoarjo dan jajarannya,khususnya Satpol PP guna mengantisipasi maraknya peredaran narkoba dan kenakalan remaja,Camat dan Satpol PP aktif galakan razia pelajar bolos.Puluhan anggota Satpol PP Kecamatan Buduran yang rutin razia warkop Kamis (8/2)berhasil menangkap basah pelajar sekolah yang kedapatan bolos di warkop desa Sidokepung di wilayah kecamatan Buduran.

Camat Buduran Sentot Kunmardianto Kamis (8/2)kepada wartawan mengatakan,kita melaksanakan kegiatan atau razia ini rutin,hal ini untuk keamanan dan ketertiban pelajar yang di jam pelajaran kedapatan nongkrong (bolos)di warkop-warkop yang ada di wilayah Buduran.namun kali ini kita hanya berhasil mengamankan 5 pelajar yakni pelajar berinisial SD, VM siswa SMK PGRI 1 Sidoarjo dan KR dan MR siswa SMPN 2 Gedangan serta 1 siswa SMK Antartika buduran dengan inisial AS mereka kedapatan bolos tidak mengikuti pelajaran di warkop di desa Sidokepung.Untuk mereka yang bolos kita bawa ke kantor Kecamatan untuk pendataan lebih lanjut dan nantinya akan kita datangkan pihak sekolah dan orang tua mereka untuk selanjutnya diintensifkan dan disinergikan, ujar Sentot.

Diketahui memang dimana-mana para pelajar yang bolos biasanya nongkrong di warkop dan bisa jadi sebagian di warnet,hal ini ditakutkan akan menyebabkan mental generasi muda khususnya pelajar SMP dan SMK akan terlalau bebas di era digital dan internet yang tanpa pengawasan orang tua,khususnya yang masih pelajar SMP,keluh mantan camat Tanggulangin tersebut.

Masih menurut Sentot,5 pelajar yang berhasil diamankan dan dibawa ke kantor Kecamatan untuk didata, selama dari dari pihak sekolahan belum datang dan orang tua murid tidak datang,mereka tidak akan dipulangkan.Hal ini guna memberi efek jera kepada pelajar baik itu SMP maupun SMA yang kedapatan tidak mengikuti pelajaran di jam belajar (bolos).Mereka ini kita amankan untuk didata dan diberi bimbingan.Lebih-lebih baru-baru ini dari TNI dan Polri ikut turut sertadengan program memberi pelajaran di sekolah khususnya tingkat SMP tentang pemahaman dan kecintaan terhadap Pancasila dan Nasionalisme.Juga memberikan materi bahaya narkoba bila disalahgunakan.

Sementara pelajar yang kedapatan dibawa kekantor kecamatan terlihat malu dan berjanji tidak akan mengulangi lagi bolos sekolah dan nongkrong di warkop.Mereka berjanji tidak akan mengulangi lagi karena takut akan terkena razia lagi dan mendapat sangsi dari sekolahan tempat mereka belajar.,kas

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here