Tanah Bumbu, peloporkrimsus.com – Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) di Kalimantan Selatan (Kalsel) akhirnya mendapatkan berkah hujan setelah mengalami masa kemarau panjang yang memicu kebakaran lahan masyarakat.
Hujan mulai mengguyur Tanah Bumbu, membawa harapan bagi warga setelah kemarau panjang yang disebabkan oleh Al Nino mengeringkan dan membakar lahan-lahan mereka. Hujan ini berlangsung dari hujan ringan hingga lebat, memberikan lega dan meredakan potensi kebakaran di lahan gambut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Bumbu, Sulhadi, mengonfirmasi bahwa intensitas hujan lebat terjadi di wilayah Kecamatan Kusan Hulu dan Kusan Hilir pada Rabu (17/10/2023). Sementara hujan ringan turun di wilayah Kecamatan Batulicin pada hari Kamis (19/10/2023).
Menurut Sulhadi, ini menjadi pertanda bahwa Kabupaten Tanbu akan memasuki musim penghujan pada bulan November atau Desember 2023. Meskipun hujan baru-baru ini masih dalam kategori ringan atau gerimis, dampaknya terasa signifikan dalam menurunkan suhu panas dan mengurangi risiko kebakaran hutan dan lahan.Sulhadi menjelaskan, “Terjadi hujan beberapa hari yang lalu, Alhamdulillah ada penurunan kasus karhutla.” Sebagai catatan, sejak Januari 2023, BPBD, TNI, Polri, dan masyarakat telah berhasil menangani sekitar 401,5 hektar kasus kebakaran hutan dan lahan. Hujan menjadi penyelamat yang lama dinantikan bagi Tanah Bumbu, menghadirkan kelegaan setelah berbulan-bulan menghadapi ancaman kebakaran yang merusak. (Nata/team)
