Gresik, peloporkrimsus.com – Warga masyarakat Pulau Bawean, Kabupaten Gresik dihebohkan akibat guncangan kuat akibat gempabumi di Laut Tuban-Jatim, Pukul 11:22 WIB, Jum’at (22/3/2024).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadinya gempabumi dengan kekuatan magnitudo 6,1, Episentrum gempa ini terletak di koordinat 5.74 lintang selatan dan 112i.32 bujur timur, dengan kedalaman 10 kilometer. Lokasi episentrum berada sekitar 132 kilometer di sebelah timur laut Tuban, Jawa Timur.
Dari informasi yang dihimpun, akibat gempabumi ini warga masyarakat Pulau Bawean berhamburan keluar rumah. Diketahui di wilayah Kecamatan Sangkapura ada beberapa fasilitas umum yang mengalami kerusakan cukup parah, salah satunya sekolah SMA Negeri 1 Sangkapura mengalami kerusakan yang cukup parah di ruangan komputer. RSUD Umar Mas’ud Sangkapura, Masjid As Sholihin Muhammadiyah yang berada di Dusun Pateken Timur, Desa Kotakusuma mengalami kerusakan pada bagian keramik dinding yang retak hingga terlepas. Tidak hanya itu, salah satu rumah warga di dusun pateken barat mengalami kerusakan di bagian atap banyak genteng yang bergeser hingga berjatuhan pecah berantakan.
Di dusun kumalasa, Yusak salah satu jama’ah saat berada di dalam masjid mengalami luka akibat terkena pecahan keramik dari tiang masjid akibat guncangan gempabumi susulan.
Guncangan susulan terjadi selang satu jam kemudian, sekitar Pukul 12:22 Wib, namun tidak berlangsung lama di Pulau Bawean.
Kepala Stasiun Meter Sangkapura Gresik, Ari Widjajanto, SP.MT, menyatakan bahwa sudah tidak ada lagi kemungkinan terjadinya gempa.
“Dihimbau kepada warga masyarakat Pulau Bawean untuk tetap tenang serta waspada dan tidak mempercayai berita-berita diluar dari informasi BMKG berita hoax,” tegasnya.
Masyarakat diharapkan untuk tetap waspada terhadap bangunan yang sudah tua atau rawan runtuh serta terjadi retakan-retakan akibat gempa utama sebelumnya,” ucap Ari Widjajanto.
Namun sekitar Pukul 15:45 WIB, masyarakat Pulau Bawean di dua kecamatan dihebohkan lagi dengan guncangan yang cukup dahsyat sampai mengakibatkan fasilitas umum seperti pasar, musholla, masjid, dan beberapa rumah milik warga banyak mengalami kerusakan yang cukup parah hingga sebagian rumah warga ada yang roboh rata dengan tanah. Masyarakat Pulau Bawean dalam situasi mencekam saat ini lebih memilih untuk berbuka puasa di lapangan terbuka, dan hingga pukul 20:00 WIB masih bertahan di luar rumah.
Atas kejadian ini, Camat Sangkapura Umar Junid, S. Sos.,M.M menghimbau kepada warga masyarakat Sangkapura untuk tetap waspada dan sementara waktu mengungsi ke tempat yang lebih aman diluar rumah. Selain itu, Umar Junid juga mengintruksikan kepada semua kepala desa untuk membantu masyarakatnya dalam evakuasi. (FR).