Gresik,peloporkrimsus.com – Kejadian tragis menimpa salah satu pekerja asal Kediri Jawa Timur, saat hendak memasang plafon kubah Masjid Al-Mubaroq di Dusun Menara, Desa Gunungteguh, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Pukul 09:00 WIB, Jum’at (7/6/2024).
Kapolsek Sangkapura Iptu Anas Tohari mengungkapkan, kecelakaan kerja tersebut terjadi saat pekerja hendak memasang plafon atap kubah masjid terjatuh dari ketinggian sekitar 20 meter dan meninggal dunia di tempat.
Diketahui identitas korban bernama Surateman (53), Dusun Ploso RT 001/002, Desa Parelor, Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri Jawa Timur.
Korban bersama dua temannya, Fahmi Malik Fatkhur (22) dan Bagus Setiawan (21) sedang melakukan pekerjaan memasang atap Kubah yang terbuat dari Gufalom yang belum selesai dikerjakan, namun tiba-tiba diketahui oleh Bagus Setiawan bahwa kayu yang dipijak Surateman patah sehingga menyebabkan Surateman terpelosok dan terjatuh ke lantai dalam masjid.
Lanjut Iptu Anas Tohari mengatakan, melihat kejadian itu, spontanitas dua rekannya turun ke bawah untuk memberikan pertolongan terhadap diri korban yang tergeletak tidak bergerak. Selanjutnya, dua rekan korban bersama warga setempat membawa Surateman ke RSUD Umar Mas’ud Bawean untuk dilakukan pertolongan medis namun nyawa korban sudah tidak bisa tertolong dan dinyatakan sudah meninggal dunia.
“Hasil pemeriksaan dari tim medis Puskesmas Sangkapura sementara terhadap korban ditemukan luka di bagian kepala, kaki dan tangan. Jenazah korban masih berada di RSUD Umar Mas’ud menunggu kedatangan pihak keluarga”, pungkas Kapolsek Sangkapura Iptu Anas Tohari.
Mujib selaku pengurus Masjid Al-Mubaroq mengatakan turut belasungkawa atas musibah yang menimpah salah satu pekerja hingga merenggut satu korban jiwa. Ia bersama seluruh pengurus masjid serta warga setempat mendoakan, semoga almarhum Surateman diampuni segala dosa-dosanya dan diterima amal perbuatannya oleh Allah SWT.
Selanjutnya Khusaini Malik yang diketahui sebagai kepala kerja, saat menerima informasi tersebut dirinya masih berada di daratan Jawa. Ia, langsung memberitahukan pihak keluarga korban, bahwa Surateman mengalami kecelakaan kerja dan meninggal dunia.
Pihak keluarga korban meminta supaya jenazah Surateman dipulangkan ke rumah duka. Berkat bantuan salah satu tokoh masyarakat Bawean, H. Abdurrahman akhirnya jenazah korban bisa dipulangkan dengan menggunakan kapal Express Bahari 3F, katanya.
Khusaini Malik mengungkapkan rasa terima kasih kepada Bapak H. Abdurrahman dan masyarakat Pulau Bawean terlibat, yang telah banyak membantu pemulangan jenazah dari RSUD Umar Mas’ud Sangkapura hingga jenazah dinaikkan ke atas kapal express bahari. Selain itu, ucapan terima kasih yang mendalam mewakili pihak keluarga kepada pihak pengurus masjid yang telah menanggung semua biaya korban hingga pemulangan. (FR)