Home Berita Kepala UPT Pertanian Wilayah Bawean Serahkan Bantuan 80 Unit Mesin Pompa Air...

Kepala UPT Pertanian Wilayah Bawean Serahkan Bantuan 80 Unit Mesin Pompa Air Untuk Gapoktan.

1094
0

Gresik,peloporkrimsus.com- Pemkab Kabupaten Gresik melalui Dinas Pertanian menyalurkan bantuan mesin pompa air untuk petani di Pulau Bawean. Diketahui bantuan tersebut dari Kementerian Pertanian (Kementan) untuk membantu pasokan air di sawah tadah hujan.

Arief Fadillah Staf Kasi Alsintan Dinas Pertanian Kabupaten Gresik mengatakan, sebanyak 80 unit mesin pompa air yang dikirimkan ke Pulau Bawean tiba dengan baik untuk segera disalurkan kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di 30 Desa di Pulau Bawean.

Penyerahan bantuan mesin pompa air digelar di halaman Pesanggrahan, Selasa (25/6/2024). Dihadiri langsung Kepala UPT Pertanian Wilayah Bawean, Lailatul Mukaromah, Danramil 0817/17 Sangkapura Kapten Inf Pariono, Kapolsek Sangkapura Iptu Anas Tohari, Camat Sangkapura Umar Junid, S.Sos.,M.M. Kepala Desa, dan penerima bantuan dari pengurus gabungan kelompok tani (gapoktan), ” ungkap Arief Fadillah.

“Penyaluran bantuan pompa air ini merupakan cara pemerintah untuk meringankan beban petani yang memiliki lahan sawah kurang produktif akibat keterbatasan pasokan air. Apalagi, saat memasuki musim kemarau pasokan air ke sawah tadah hujan minim. Dengan demikian, para petani bisa menggarap sawah selama musim kemarau atau dalam kurun waktu satu tahun bisa melakukan dua kali masa tanam”, katanya.

Sementara itu, Kepala UPT Pertanian Wilayah Bawean Lailatul Mukaromah menyampaikan bahwa bantuan mesin pompa air ini dari Kementerian Pertanian untuk disalurkan kepada Gapoktan di Pulau Bawean. Untuk Wilayah Kecamatan Sangkapura menerima sebanyak 43 unit, dan 37 unit untuk Wilayah Kecamatan Tambak.

Para petani akan memanfaatkan mesin pompa air untuk mengairi sawah tadah hujan dalam satu tahun hanya bisa satu kali masa tanam. “Biasanya, sawah tadah hujan hanya sekali masa tanam (MT). Dengan mengoptimalkan mesin pompa air tersebut, maka bisa dua kali masa tanam, bahkan tiga kali masa tanam. Sehingga, produksi padi di Pulau Bawean bisa berdampak pada peningkatan produktivitas petani”, ucap Irma panggilan akrabnya.

Lebih lanjut Irma mengungkapkan, bantuan mesin pompa air tersebut ada kompensasinya yang wajib berdampak menaikan Index Pertanaman (IP).

“Satu mesin pompa air harus mampu menanam 10 hektar sawah. Jika dalam satu desa mendapatkan tiga mesin pompa air maka dalam kurun satu tahun bisa membuktikan indeks pertanaman mencapai 30 hektar, dengan menggunakan sumber air yang ada”, ungkapnya.

Irma menegaskan, bantuan ini tidak terlepas dari kerja keras Bupati Gresik yang peduli terhadap warga Bawean khususnya petani untuk peningkatan produktivitas dengan menggunakan teknologi. (FR)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here