Desa Sindukarto, Wonogiri (05/08/2024) – Ilmu Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) bukan hanya dapat ditemukan dalam lingkungan kerja seperti perkantoran ataupun konstruksi. Namun, hal ini dapat kita temukan di area penyebrangan sekolah yang rawan dengan kecelakan yang disebabkan oleh kelalaian pengendara kendaraan bermotor. Oleh karena itu, setelah melakukan observasi tempat dan kebutuhan maka diputuskan untuk membantu SDN 2 Sindukarto untuk mewujudkan Zona Selamat Sekolah (ZoSS) di area penyebrangan jalan siswa dan siswi. Zona Selamat Sekolah merupakan bagian dari kegiatan manajemen dan rekayasa lalu lintas berupa pengendalian lalu lintas dan penggunaan suatu ruas jalan di lingkungan sekolah dengan cara menempatkan marka atau rambu keselamatan lalu lintas. ZoSS bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan guna menjamin keselamatan anak di sekolah.
Suasana senang terlihat di halaman SDN 2 Sindukarto saat plang keselamatan penyebrangan diserahkan oleh Mahasiswa KKN UNDIP kepada pihak sekolah. Inisiatif ini merupakan upaya untuk mewujudkan Zona Selamat Sekolah (ZoSS) demi menciptakan lingkungan belajar yang aman bagi para siswa.
Mahasiswa Jurusan Teknik Industri, Hisyam Muhammad Zain, memimpin serangkaian kegiatan untuk mewujudkan ZoSS ini. Ide ini muncul setelah Hisyam mempelajari ilmu Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang menekankan pentingnya memastikan keselamatan setiap orang di lingkungan kerjanya.
“Sebagai calon engineer, saya sadar betapa pentingnya menciptakan lingkungan yang aman, termasuk di sekolah. Anak-anak harus terlindungi saat hendak menyeberang jalan menuju sekolah,” ujar Hisyam.
Ide ini pun disambut baik oleh pihak SDN 2 Sindukarto dan perangkat Desa Sindukarto. Mereka memberikan dukungan penuh agar ZoSS dapat segera diwujudkan.
“Kami sangat terbantu dengan inisiatif mahasiswa KKN ini. Keselamatan siswa adalah prioritas kami, jadi kami gembira bisa bekerja sama untuk membuat lingkungan sekolah lebih aman,” ungkap Ibu Ruchaini, Kepala SDN 2 Sindukarto.
Hisyam melakukan observasi terkait kebutuhan tersebut. Mereka mengukur area, meninjau lokasi yang strategis, serta memastikan desain plang yang sesuai anjuran Kementerian Perhubungan.
Tak hanya perencanaan, Hisyam juga terlibat langsung dalam proses pemasangan. Mulai dari pengelasan konstruksi, pengecoran pondasi, hingga akhirnya memasang plang keselamatan penyebrangan yang kokoh yang dibatu oleh Tim II KKN UNDIP, warga desa, dan pihak sekolah. “Saya senang bisa berkontribusi secara nyata. Semoga plang ini bisa menjadi pengingat bagi semua siswa dan pengendara kendaraan untuk selalu berhati-hati saat melintasi jalan,” ujar Hisyam
Pemasangan plang ini pun diapresiasi oleh warga Desa Sindukarto. Mereka berharap inisiatif ini dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan, khususnya bagi anak-anak yang berangkat dan pulang sekolah.
“Kami bangga dan berterima kasih sekali dengan upaya anak-anak KKN untuk memastikan keselamatan siswa kami. Semoga lingkungan sekolah makin aman dan nyaman untuk belajar,” tutur Pak Erianto, Kepala Desa Sindukarto.
Melalui kerja sama antara mahasiswa KKN, pihak sekolah, dan warga desa, SDN 2 Sindukarto kini telah memiliki Zona Selamat Sekolah (ZoSS) yang lebih terjamin. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman bagi anak-anak.
Penulis: Hisyam Muhammad Zain (KKN TIM II Universitas Diponegoro Desa Sindukarto 2024)
Dosen Pembina Lapangan:
1. Muhammad Ramdan, S.H., M.H.
2. Gani Nur Pramudyo, S.IP., M.Hum.
3. Dr. Dian Agus Widiarso, S.T., M.T.
Lokasi KKN: Desa Sindukarto Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogori.