Gresik,peloporkrimsus.com – Seorang nelayan tradisional bernama As Ari (56), warga Dusun Duku, Desa Sungairujing, Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Pulau Bawean, mendadak jatuh sakit dan meninggal dunia saat hendak dievakuasi ke tepi pantai, Kamis (22/8/2024).
Dari informasi yang berhasil dihimpun di lokasi, diketahui korban berangkat seorang diri dari rumah sekitar Pukul 13:30 WIB, untuk menangkap ikan dengan menggunakan jaring di area pesisir Dusun Terusan, Desa Sungairujing.
Di lokasi yang sama sudah ada dua rekannya yang lebih awal telah memasang jaring. Dua orang tersebut, tidak lain adalah tetangganya sendiri. Kurdi (57) dan Sudir (59) sama-sama warga Dusun Duku, Desa Sungairujing yang juga sebagai nelayan tradisional.
Saksi Kurdi mengatakan, awalnya korban terlihat biasa saja saat memasang jaring, namun beberapa jam kemudian korban berteriak minta tolong kepada saksi. Kurdi yang curiga melihat korban seperti orang kesakitan, akhirnya menghampiri dan membawa korban dengan dipapah ke tepi pantai yang berjarak kurang lebih 200 meter, namun ditengah perjalanan korban sudah tidak kuat lagi, dan akhirnya saksi kedua (Sudir) memangku korban. Sedangkan saksi pertama Kurdi berlari ke darat untuk minta tolong kepada warga setempat yang hanya berjarak sekitar 30 meter dari korban.
Saksi kedua, Sudir mengungkapkan bahwa saat Kurdi pergi ke rumah warga untuk meminta tolong, korban sudah menghembuskan nafas terakhirnya.
Tak selang berapa lama, sekitar Pukul 16:00 WIB pihak keluarga serta Kepala Desa Sungai Rujing, Zainal Abidin datang ke lokasi. Selain itu, Aipda Sodiq Susanto Komandan Polisi AIRUD Polres Gresik Wilayah Bawean datang ke lokasi dan ikut membantu mengevakuasi korban hingga dibawa mobil ambulan jenazah milik RSUD Umar Mas’ud Bawean ke rumah duka.
Sementara itu, dijelaskan Aipda Sodiq Susanto berdasarkan keterangan dari pihak keluarga korban, selama ini korban mengidap penyakit darah tinggi dan tidak punya masalah dengan siapapun. “Diduga kuat, korban meninggal karena sakit. Pihak keluarga menolak proses otopsi dan jenazah rencana malam ini akan langsung dimakamkan”, pungkasnya.
Sekedar diketahui, di rumah duka hadir Kepala Desa Sungai Rujing, Zainal Abidin, Aipda Sodiq Susanto, Babinsa Koramil 0817/17 Sangkapura, Serda Mirsal bersama Serda Muslihin dan Aiptu Suryadi dari Polsek Sangkapura serta staf Kasi Trantibum Kecamatan Sangkapura, Hariyanto. (FR)