Tanah Bumbu,Peloporkrimsus.com – Isu penyakit Monkeypox (MPOX) atau cacar monyet kini menjadi perhatian serius di Kabupaten Tanah Bumbu. Kamis (19/9/2024), Komisi I DPRD Tanah Bumbu bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat menggelar rapat kerja guna membahas langkah pencegahan dan pengendalian penyakit tersebut serta memetakan program kerja kesehatan untuk tahun 2025.
Rapat yang diadakan di ruang Komisi DPRD Tanah Bumbu ini dipimpin oleh Ketua Komisi I, H. Boby Rahman, serta didampingi oleh anggota Komisi, Sarniah. Diskusi berfokus pada pemahaman gejala penyakit MPOX dan langkah-langkah pencegahan yang harus dilakukan oleh masyarakat.
Ketua Komisi I memulai pembahasan dengan meminta penjelasan mendetail dari Dinas Kesehatan terkait cara mengenali gejala MPOX dan metode penanganannya. Menanggapi permintaan tersebut, Sekretaris Dinas Kesehatan, dr. Arman Wijaya, memaparkan bahwa penyakit MPOX termasuk dalam kelompok penyakit cacar yang disebabkan oleh infeksi virus yang ditularkan melalui kontak langsung maupun tidak langsung dengan penderita.
“Penularan bisa terjadi melalui kontak fisik langsung dengan hewan atau manusia yang terinfeksi, atau melalui cairan tubuh seperti lesi, air liur, bahkan kontak intim. Selain itu, benda yang terkontaminasi, seperti tempat tidur, juga bisa menjadi media penularan,” jelas dr. Arman.
Gejala awal MPOX, menurut dr. Arman, meliputi demam, sakit kepala, nyeri otot, dan pembengkakan kelenjar getah bening, yang kemudian disusul dengan munculnya ruam kulit. Ruam tersebut berkembang menjadi lesi yang nantinya akan mengelupas seiring waktu. Meskipun demikian, sebagian besar penderita hanya mengalami gejala ringan yang berlangsung antara 2 hingga 4 minggu. Namun, penyakit ini bisa menjadi berat jika penderita memiliki kondisi kesehatan lain yang memperparah infeksi.
Saat ini, belum ada obat khusus untuk MPOX, namun dr. Arman menekankan bahwa sebagian besar kasus dapat sembuh dengan sendirinya, bergantung pada kekuatan sistem imun penderita. Pengobatan yang diberikan hanya bersifat suportif dengan antivirus umum untuk membantu mempercepat pemulihan.
Untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, masyarakat dihimbau agar menjaga kebersihan diri, seperti rajin mencuci tangan dengan sabun, menghindari kontak dengan hewan liar, dan memasak daging hingga matang sempurna. Vaksinasi cacar juga disebutkan sebagai langkah pencegahan yang efektif.
Dengan adanya pembahasan ini, DPRD dan Dinas Kesehatan berharap masyarakat Tanah Bumbu bisa lebih waspada dan melakukan tindakan pencegahan sejak dini. Mereka juga menegaskan pentingnya sosialisasi berkelanjutan agar informasi terkait penyakit MPOX dapat sampai ke seluruh lapisan masyarakat.
Program kesehatan yang lebih terencana untuk tahun 2025 pun menjadi salah satu agenda penting yang dibahas dalam rapat ini, dengan fokus utama pada peningkatan layanan kesehatan dan kesiapsiagaan menghadapi potensi wabah penyakit di masa mendatang.”(Team)