BATULICIN,Peloporkrimsus.com – Dalam upaya meningkatkan sektor pangan dan pertanian, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Tanah Bumbu bersama Komisi II DPRD menggelar Rapat Kerja (Raker) strategis awal tahun 2025. Rapat yang berlangsung di ruang sidang DPRD pada Rabu (15/01/2025) ini menjadi wadah pembahasan program prioritas beserta alokasi anggaran untuk mendukung langkah-langkah strategis di bidang tersebut.
Kepala DKPP Tanah Bumbu, Hairuddin, memaparkan sejumlah program unggulan yang akan dijalankan pada 2025. Beberapa di antaranya mencakup penyediaan sarana pertanian, pengendalian kesehatan hewan, penanganan bencana pertanian, hingga peningkatan pengawasan dan ketahanan pangan.
“Kami juga fokus pada penyuluhan yang melibatkan masyarakat secara langsung untuk memastikan kemandirian pangan,” ujar Hairuddin. Dalam laporannya, ia mengungkapkan capaian DKPP tahun sebelumnya, yakni realisasi keuangan sebesar 95,77% dan realisasi fisik mencapai 98,22%.
Hairuddin berharap dukungan penuh dari DPRD agar program-program tersebut dapat berjalan optimal. “Sinergi dengan DPRD sangat penting untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani,” tambahnya.
Rapat kerja ini dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi II DPRD, Parman, yang turut didampingi beberapa anggota lainnya, seperti Rusdi, H. Gusti Erwin Arifin, Haris Fadillah, dan Abdul Rahim. Dalam sambutannya, Parman menegaskan bahwa kolaborasi antara DKPP dan DPRD adalah kunci untuk memastikan program kerja yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap rencana kerja yang dibahas hari ini mampu menjadi solusi atas berbagai tantangan di sektor pangan dan pertanian,” ungkap Parman.
Sekretaris DKPP, Lamijan, juga menekankan bahwa program kerja tahun 2025 dirancang untuk sejalan dengan visi dan misi Bupati terpilih. “Kami ingin memastikan bahwa setiap program menjawab kebutuhan nyata para petani, bukan sekadar memenuhi target administratif,” tegasnya.
Melalui Raker ini, DKPP dan DPRD Tanah Bumbu diharapkan mampu menghadirkan inovasi dan kebijakan yang efektif untuk mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani di Tanah Bumbu.
Laporan ini memberikan gambaran nyata tentang langkah-langkah yang akan diambil untuk menghadapi tantangan di tahun 2025, sekaligus membuktikan komitmen pemerintah dalam mendukung sektor strategis yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah”.(Team)