Home Berita Skandal BBM di PT BKB: Dalang Utama dan Komplotan Ditangkap, Kerugian puluhan...

Skandal BBM di PT BKB: Dalang Utama dan Komplotan Ditangkap, Kerugian puluhan juta Rupiah Terungkap!

60
0

Tanah Bumbu – peloporkrimsus.com, 19 Januari 2025 – Sumber Makmur Dikejutkan! Sebuah skandal besar mengguncang PT. BKB, Desa Sumber Makmur, Kecamatan Satui, Tanah Bumbu. Aksi penggelapan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar mengakibatkan kerugian perusahaan mencapai angka fantastis, yakni Rp28,187.790 ( Dua puluh Delapan Juta Seratus Delapan Puluh Tujuh Ribu Rupiah ) selama Oktober hingga Desember 2024. Namun, yang lebih mengejutkan, empat pelaku, termasuk seorang karyawan internal, berhasil diringkus polisi.

Skema licik ini terungkap pada Jumat, 13 Desember 2024, ketika stok BBM solar di PT. BKB tiba-tiba habis. Audit internal menemukan ada penggelapan sebesar 2.185,10 liter solar. Sang otak kejahatan, Rido Saputra (26), yang merupakan kerani gudang perusahaan, diduga bekerja sama dengan operator alat berat dan sopir truk untuk menjalankan aksi busuk mereka.

Eric Kantona, pihak yang diberikan kuasa oleh perusahaan, langsung melaporkan kasus ini ke Polsek Satui. Dengan cepat, Kapolres Tanah Bumbu, AKBP Arief Prasetya S.I.K , melalui Kasi Humas IPTU Jonser Sinaga, mengonfirmasi kasus ini sebagai Tindak Pidana Penggelapan Dalam Jabatan sesuai Pasal 374 KUHP.

Hanya berselang beberapa hari, Unit Reskrim Polsek Satui bertindak cepat. Pada Jumat, 17 Januari 2024, pukul 18.00 WITA, Rido Saputra berhasil dibekuk di lokasi PT. BKB. Tak hanya dia, polisi juga menangkap tiga pelaku lainnya:

Syahrudin (29) – Sopir truk asal Kandangan.
Sugianor (37) – Operator alat berat asal Banjarmasin.
Syaiful Rahman (53) – Wiraswasta asal Satui.
Barang Bukti Mengerucut
Selain para pelaku, polisi juga menyita sejumlah barang bukti penting yang memperkuat dakwaan, seperti:

Laporan audit PT. BKB.
Nota pengeluaran barang (NPB) dan surat pengiriman barang.
1 unit traktor Beho Loader.
2 unit truk dengan nomor polisi yang dicurigai digunakan dalam operasi ilegal.

Kapolres Tanah Bumbu, AKBP Arief Prasetya, memberikan peringatan tegas kepada seluruh perusahaan di wilayahnya untuk memperketat sistem pengawasan operasional. “Pengawasan yang longgar adalah celah kejahatan. Jika ada indikasi kecurangan, segera laporkan agar kasus seperti ini bisa dicegah,” tegasnya.

Kasus ini menjadi tamparan keras bagi dunia usaha di Tanah Bumbu. Transparansi dan integritas adalah kunci untuk menjaga keberlangsungan bisnis. Kapolres juga mengingatkan masyarakat agar tidak tergoda untuk melakukan tindakan kriminal demi keuntungan sesaat.

Komitmen Polsek Satui untuk menindak tegas pelaku kejahatan tidak main-main. “Kami akan terus menjaga keamanan dan memastikan Tanah Bumbu menjadi tempat yang aman dan kondusif bagi dunia usaha,” pungkas IPTU Jonser Sinaga.”(Team)”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here