Gresik,peloporktimsus.com.- Akibat Kebocoran kapal nelayan asal Lamongan mengalami kecelakaan laut dan tenggelam saat hendak menangkap ikan di laut Jawa sekitar Pulau Bawean. Parahnya lagi, saat itu di perairan Pulau Bawean cuaca lagi kurang bersahabat.
Informasi yang berhasil dihimpun awak media dari Danpol 1043 Satuan Polairud Polres Gresik Wilayah Bawean, Aipda Sodiq Susanto mengatakan bahwa pada hari Selasa (4/2/2025) sekira pukul 19:00 WIB, kapal nelayan KMN Bangkit Jaya 1/ JTS, GT 23 berangkat dari Pelabuhan Blimbing tujuan laut Jawa. Kapal tersebut dinahkodai oleh Amin Suudi (47) asal Padek RT 002 RW 007 Desa Blimbing, Kecamatan Paciran, Lamongan beserta 13 anak buah kapal (ABK).
“Saat pelayaran kapal diketahui mengalami kebocoran di bagian depan lambung kapal, Rabu (5/2) sekira pukul 24:00 WIB. Akibat kebocoran tersebut anak buah kapal membuang air dengan menggunakan pompa air dan dibantu menguras secara manual dengan menggunakan timba plastik. Karena air yang masuk terus menerus hingga masuk ke bagian mesin, akhirnya nahkoda memerintahkan untuk membuat rakit dengan menggunakan drum,” ucapnya.
Aipda Sodiq Susanto menambahkan, lokasi kapal tenggelam sekitar 18 mil dari Pulau Bawean Sangkapura. Dalam kecelakaan laut tersebut tidak ada korban jiwa. Nahkoda beserta anak buah kapal berhasil ditolong nelayan asal Pamona Desa Sidogedungbatu sekitar pukul 16:00 WIB yang ketepatan menemukan korban, Kamis (6/2/2025).
Setelah pihaknya mendapat laporan dari nelayan, langsung meluncur ke lokasi bersama jajaran Pos Kamladu dan instansi terkait ikut mengevakuasi 14 korban kapal nelayan tenggelam dan meminta keterangan dari beberapa saksi termasuk nelayan yang menolongnya. Kini semua korban berada di salah satu rumah warga di Dusun Pamona, Desa Sidogedungbatu, Kecamatan Sangkapura dan rencana akan dipulangkan ke Jawa dengan menggunakan kapal KMP Gili Iyang, pukul 21:00 WIB jurusan Paciran. (FR)
