Gresik,peloporkrimsus.com – Proyek pemindahan Tube Skid dari Muara Tawar ke PLTMG Bawean yang dilakukan oleh PT.Boma Bisma Indra awalnya mendapat protes nelayan porsen Sungaitopo yang ada di pelabuhan perikanan pantai Bawean. Hal ini, awalnya dianggap sebagai proyek pipa gas yang dulu pernah ada sebelumnya dan di protes.
Yudi.S. selaku project management dari PT.Boma Bisma Indra (BBI) saat diwawancarai oleh awak media, mengatakan bahwasanya project ini untuk mendatangkan tangki bahan bakar CNG, tidak menyangkut dengan pekerjaan yang lain seperti pipa gas yang kemarin.
Selain itu, untuk mendapatkan Tube Skid CNG tersebut perlu mendatangkan alat berat yang diangkut oleh kapal jenis LCT. Oleh karenanya kita perlu membuat dermaga terlebih dulu supaya kapal LCT bisa masuk rampdoor dan alat berat bisa masuk untuk mengangkut Tube Skid CNG, dan setelah itu alat berat kembali lagi ke kapal untuk dibawa pulang ke Surabaya, ucapnya.
Yudi menegaskan, pihaknya hanya sebagai pelaksana dalam proyek tersebut. Setelah pekerjaan selesai dermaga tersebut dikembalikan kepada nelayan. Ia, meminta kepada nelayan untuk kapalnya digeser sedikit dari lokasi yang akan digunakan kapal LCT.
“Sebelum dermaga sementara itu dibangun, pihaknya akan membangun terlebih dulu dermaga pengganti buat kapal nelayan yang terdampak dari dermaga yang akan dibangun, Rabu (26/02/2025).
Yudi biasa disapa menambahkan, untuk mensuplai gas nantinya tetap menggunakan kapal yang sudah ada dari lokasi sebelah ujung barat di pelabuhan perikanan pantai Bawean. Untuk mensukseskan dan memperlancar pekerjaan ini, pihaknya berharap tidak ada miss komunikasi dengan nelayan setempat. Karena tujuan kita ini untuk membangun Bawean, supaya di Pulau Bawean tidak kekurangan gas dan menambah daya listrik, pungkasnya. (FR)
