Probolinggo, PH-Krimsus : Jum’at malam puluhan warga muneng kidul kecamatan sumberasih kabupaten probolinggo turun kelokasi TOL PAS-PRO tepatnya diSTA 29+75 -21+200 mereka menghadang damd truk yang memuat tanah uruk untuk penimbunan jalan tol,warga geram disebabkan tuntutan mereka tak dihiraukan oleh pihak PT WASKITA sebagai penanggung jawab Proyek nasional tersebut.
Warga menuntut pelaksanaan pekerjaan proyek tersebut harus cepat bertanggung jawab atas kerusakan rumahnya yang retak-retak yang diakibat oleh getaran dari alat berat pekerjaan tersebut dan polusi debunya yang sangat mengganggu karena minimnya penyiraman,tak hanya itu warga juga memprotes agar tidak melakukan aktivitas pada malam hari karena sangat mengganggu,pungkasnya” usman salah satu warga yang terdampak.
Masih usman” apabila tuntutan dari warga belum juga dipenuhi maka pekerjaan proyek tersebut tidak boleh melakukan aktivitas bekerja,saya akan terus memblokade jalan tersebut apabila tuntutan kami belum juga dipenuhi dan saya sangat kecewa dengan adanya pekerjaan tersebut.tandasnya”
Pengelola proyek tersebut sudah tidak mengindahkan AMDAL lagi sehingga warga sekitar proyek yang harus menanggung resiko dampak lingkungan ini,jangan hanya faktor keuntungan saja yang dipikirkan,namun pengaruh pekerjaan terhadap lingkungan juga wajib diperhatikan “tegas aan,tim investigasi lsm gagak hitam probolinggo.
Ditempat yang sama ,sekjen LSM gagak hitam probolinggo sul yang langsung turun kelokasi proyek TOL PAS-PRO sektor 2 didesa muneng kidul kecamatan sumberasih mengatakan perlunya pihak proyek memikirkan dampak lingkungan atas pekerjaannya,sehingga warga tidak menjadi korban atas kelalaian proyek ini.”ungkapnya.
Untuk itu kepada semua pihak-pihak instansi terkait agar terus melakukan pengawasan dilapangan agar masyarakat yang terdampak tidak merasa kecewa dengan adanya proyek jalan tol tersebut(slm investigasi)