Gresik, peloporkrimsus.com – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda hampir seluruh wilayah pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur pada Minggu 6 Juli 2025 menyebabkan salah satu rumah warga dusun teluk Desa Sungaiteluk, Kecamatan Sangkapura, Bawean ambruk dibagian dapur.

Hujan mengguyur pulau Bawean mulai Minggu dini hari sekitar pukul 05:00 WIB hingga puncaknya hujan deras disertai angin kencang terjadi sekitar pukul 15:00 WIB itu merobohkan rumah Bambang Hariyanto warga Desa Sungaiteluk di dusun teluk kecamatan Sangkapura, Bawean.
Sebelum kejadian itu, Bambang Hariyanto menuturkan bahwa saat hujan deras disertai angin kencang dirinya bersama istri dan kedua anaknya lagi berada didalam rumah. Sebelum ambruk, istrinya sempat memasak telur didapur dan saat hendak kembali ke dapur tiba-tiba terdengar suara keras dari bagian belakang rumah.

“Setelah mendengar suara itu, tanpa mikir panjang dirinya spontanitas langsung berteriak minta tolong sambil memeluk kedua anaknya yang masih berusia 3 tahun dan 1 tahun. Selang beberapa menit kemudian, ia melihat keadaan rumah masih utuh dan istrinya juga sudah berada disampingnya. Namun setelah dicek kebelakang, bagian dapur sudah hancur berantakan,” katanya.
Bambang biasa disapa mengungkapkan, bahwa rumah yang ditempati sudah mengalami keretakan akibat gempa bumi tahun lalu. Dulunya pernah mendapat bantuan rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) sebesar Rp 20 juta. Itupun yang diperbaiki hanya bagian depan rumah dengan meninggikan rumah dan ganti atap dengan menggunakan atap galvalum.

Bambang berharap ada bantuan dari pemerintah kabupaten Gresik dan pihak terkait yang memberikan bantuan untuk perbaikan rumah ini. Pasalnya, akibat gempa bumi tahun lalu saja rumahnya yang terdampak cukup parah dan sudah didata, namun tidak mendapatkan bantuan gempa, Selasa (8/7/2025).
Ditempat terpisah, PJ Kades Sungaiteluk Sholehuddin menyampaikan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Camat Sangkapura dan petugas TKSK Sangkapura untuk mengirimkan surat permohonan bantuan ke Dinas Sosial Kabupaten Gresik dan Dinas CKPKP.
“Selain itu, pihaknya sudah mengintruksikan kepada kepala dusun (Kasun) Teluk untuk segera mengerahkan warga bergotong-royong membantu membersihkan puing-puing dan sisa bangunan yang berpotensi membahayakan,” ucapnya.
Shalehoddin juga mengusahakan bantuan lewat Lazisnu Bawean. Selain beberapa upaya yang telah dilakukan, tentunya pihak pemerintah desa tidak tinggal diam dan akan memberikan bantuan dari dana mitigasi bencana tapi pencairannya masih menunggu bendahara yang masih diklat siskeudes link di Batu Malang.
“Semoga usaha ini cepat membuahkan hasil dan meringankan beban keluarga terdampak. Sekdes juga saya minta ikut membantu mengkomunikasikan dengan sanak famili yang punya kemampuan untuk turut juga prihatin terhadap kondisi yang menimpa saudaranya,” harapan PJ Kades Sungaiteluk Sholehuddin.
Selanjutnya Camat Sangkapura Umar Junid ikut prihatin atas musibah yang menimpah pada Bambang Hariyanto salah satu warga desa Sungaiteluk di dusun teluk.
“Pihaknya sudah mendatangi rumah korban bersama PJ Kades Sungaiteluk Sholehuddin dan TKSK Sangkapura, Ahmad Abdul Ghani. Ia telah berkoordinasi dengan PJ Kades Sungaiteluk dan BPBD Kabupaten Gresik, serta anggota DPRD Gresik Dapil Bawean untuk bisa membantu meringankan beban korban. (FR)