Home Berita Peduli Lingkungan Pantai Desa Lebak: Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi GEA ITB Tanam...

Peduli Lingkungan Pantai Desa Lebak: Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi GEA ITB Tanam 50 Bibit Pohon Mangrove.

78
0

Gresik, peloporkrimsus.com – Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi GEA ITB melaksanakan kegiatan Jejak Aksara Forum Satu (1) ke Pulau Bawean, tepatnya di wilayah Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Dimana kegiatan tersebut, salah satu tujuan strategisnya untuk mengkonservasi kawasan pesisir pantai di dusun Tanjunganyar, Desa Lebak yang banyak mengalami abrasi.

Pada kegiatan hari ke- 8, Mahasiswa Institut Teknik Bandung (ITB) yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi GEA terdiri dari mahasiswa semester V dan VII melaksanakan kegiatan penanaman 50 bibit pohon mangrove di pesisir pantai gelugur di dusun Tanjunganyar, Desa Lebak, Rabu (27/8/2025).

Kegiatan tersebut disambut baik oleh Kepala Desa Lebak, Fadal, SH., dan difasilitasi untuk penanaman bibit pohon mangrove yang digelar di pesisir pantai gelugur dusun Tanjunganyar. Dalam sambutannya Fadal menyampaikan bahwa di desa Lebak ada sekitar 30 hektar lahan yang bisa ditanami pohon mangrove. Sebagian wilayah pesisir pantai ada yang rusak akibat abrasi dan beberapa faktor penyebab lainnya.

Kades Fadal mengucapkan terima kasih atas kepedulian adik-adik mahasiswa dari ITB (Institut Teknik Bandung) yang sudah peduli terhadap lingkungan pesisir pantai yang ada di wilayah desa Lebak, Rabu (27/8/2025).

Untuk mensukseskan kegiatan ini, Kades Lebak Fadal melibatkan unsur dari pemerintah desa, kelompok nelayan Tanjunganyar, dan Bank Sampah.

“Kegiatan penanaman pohon mangrove di pesisir pantai sangat bermanfaat, selain untuk menahan gelombang besar dan garis pantai dari pengikisan, juga berperan menyerap karbon dioksida dan berperan dalam penanganan perubahan iklim,” ujar Kades Fadal.

Selanjutnya, Marcell selaku ketua koordinator Jejak Aksara Forum Satu mengatakan, bahwa kegiatan di Pulau Bawean dilaksanakan selama 10 hari. Ekspedisi ini meliputi beberapa kegiatan, yakni cerita tentang pulau Bawean dengan cara wawancara sekitar masyarakat Bawean, dan mencari tahu tentang unsur tanah di Pulau Bawean dengan cara melihat bebatuan, serta konservasi pantai yang dilaksanakan pada Rabu sore ini.

“Kegiatan sore ini sengaja dilakukan untuk mendukung konservasi pantai di sepanjang pesisir pantai gelugur dusun Tanjunganyar, Desa Lebak yang sudah banyak mengalami abrasi,” tegasnya.

Sekedar diketahui, penanaman bibit pohon mangrove berlangsung lancar dan bermakna. (FR)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here