Home Berita Miris dan Memprihatinkan: Harga Sembako di Pulau Bawean Mulai Melambung Akibat Transportasi...

Miris dan Memprihatinkan: Harga Sembako di Pulau Bawean Mulai Melambung Akibat Transportasi Laut Tidak Normal.

760
0

Gresik, peloporkrimsus.com – Akibat kapal KMP Gili Iyang belum beroperasi kembali dan ditambah cuaca buruk yang melanda perairan Bawean, menyebabkan aktivitas pelayaran Bawean – Gresik, Bawean – Paciran dan sebaliknya lumpuh total. Kondisi ini berdampak terhadap perekonomian warga kepulauan Bawean.

Dari hasil investigasi awak media ke pasar Kotakusuma di wilayah kecamatan Sangkapura, Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur ditemukan sebagian harga sembako, khususnya telur dan ayam potong sudah melambung tinggi. Kenaikan harga tersebut dikarenakan kurangnya pasokan dari daratan Jawa.

Harga ayam potong semula Rp 45.000,00., perkilogram menjadi Rp 80.000,00., dan telur yang semula harga Rp 30.000,00., menjadi Rp 40.000,00., perkilogram. Selain itu, harga bawang merah perkilogram kisaran Rp 40.000,00.

Salah satu pembeli, Halima mengungkapkan bahwa kenaikan harga barang-barang keperluan untuk dapur secara tidak langsung akibat tersendatnya pasokan dari daratan Jawa. Namun yang tidak habis pikir, barang-barang tersebut dibeli oleh penjual saat pasokan masih normal adanya transportasi laut.

Selain mahal, kini barang-barang untuk keperluan dapur mulai sulit didapatkan. “Kehadiran pemerintah kecamatan setempat dan pihak terkait untuk turun ke lapangan menyikapi adanya permasalahan ini,” ungkap Halima.

Halima mencurigai adanya kelangkaan barang-barang untuk keperluan dapur sengaja disembunyikan oleh penjual nakal untuk mencari keuntungan di saat memasuki bulan maulid nabi. Karena masyarakat Bawean saat peringatan maulid nabi identik dengan angkatan “Berkat” yang dibawa ke masjid maupun musholla, Rabu (3/9/2025).

Selanjutnya, Ina penjual nasi rames mengatakan bahwa dengan kenaikan harga sebagian barang sembako yang tiba-tiba sungguh berdampak pada usahana. Kini telur dibeli Rp 50.000,00 perkilogram, ayam potong Rp 80.000,00 perkilogram, sedangkan dirinya menjual nasi rames satu piring hanya Rp 15.000,00. Apabila harus menaikan harga nasi rames dirinya merasa kasihan dan harus mikir dua kali.

Sekedar informasi, selain harga barang sembako yang melonjak naik, harga gas Elpiji 3 kilogram dari dulu hingga kini Rp 33.000.,00., pertabung. Penderitaan masyarakat di Kepulauan Bawean sungguh lengkap dan sangat memprihatikan. Tanpa adanya campur tangan serius dari Pemkab Gresik, maka penderitaan ini terus berlangsung hingga ke anak cucu. (FR)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here