Gresik,peloporkrimsus.com – Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Gili Iyang, dipastikan akan kembali melakukan penyeberangan lintasan Paciran-Bawean-Gresik dan sebaliknya.
Hal tersebut setelah kapal milik BUMN PT ASDP Indonesia Ferry ini, telah selesai melakukan perbaikan akibat insiden kebakaran pada tanggal 14 Agustus 2025 lalu.
Kepastian ini, disampaikan oleh Manager Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Surabaya, M Reza Fahlevi. Menurut dia, perbaikan KMP Gili Iyang sudah selesai.
“Meskipun sudah selesai, masih butuh pemeriksaan dari PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), dan Syahbandar Pelabuhan bagian kelautan. Ketika semuanya sudah di periksa bagus dan baik baru kita masuk kelintasan,” ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (9/9/2025).
Diakuinya, sebagai operator BUMN , tentu ingin cepat masuk lintasan, dan bisa kembali melayani masyarakat Pulau Bawean.
“Namun untuk jadwal KMP Gili Iyang tidak ada kepastian kapan berangkatnya. Kita BUMN memang butuh waktu yang cukup panjang. Termasuk pemeriksaan dulu. Mulai dokumen maupun surat yang harus dilengkapi terlebih dahulu,” jelasnya.
“Apakah nanti bisa minggu ini atau minggu depan, kita sendiri pengennya cepat melayani masayarakat tapi kembali lagi ke pemeriksaan,” tandasnya.
Selanjutnya, Supriadi Kapten KMP Gili Iyang menyampaikan bahwa kapal KMP Gili Iyang sudah melaksanakan Sea trial. Walaupun sebelumnya diawali dengan pemeriksaan mooring trial untuk memastikan semua sistem bekerja dengan baik sebelum kapal dibawa berlayar di laut lepas. “Alhamdulillah, semua berjalan dengan lancar dan tinggal menunggu keputusan untuk mulai beroperasi kembali,” katanya.
Supriyadi menambahkan, selesai dilaksanakan Sea trial dan dinyatakan lulus, dirinya beserta seluruh crew kapal menggelar acara selamatan sederhana di atas kapal dengan mengundang kiai. Kegiatan ini bertujuan untuk memohon perlindungan, keselamatan, dan keberkahan dari Tuhan Yang Maha Esa. Semoga pelayaran selanjutnya dijauhkan dari marabahaya dan diberikan kelancaran.
Tanggapan dari salah satu warga Bawean, Halima mengungkapkan bahwa kehadiran kapal KMP Gili Iyang sangat membantu sekali kelancaran pasokan kebutuhan pokok di Bawean. Selain itu, meningkatkan perekonomian masyarakat Bawean, Kamis (11/9/2025).
“Sementara ini harga sembako di Bawean sudah berangsur normal, karena ada pasokan dari perahu lintasan Bawean – Sedayu, dan kedatangan kapal KMP Drajat Paciran yang sementara waktu mengisi kekosongan dari kapal KMP Gili Iyang. Namun harga telur dipasaran masih Rp 35 ribu per kilogram,” ujarnya.
Halimah berharap kapal KMP Gili Iyang dapat segera beroperasi kembali. Mereka menilai keberadaan kapal tersebut sangat membantu masyarakat Bawean dan menjadi kebanggaan kita yang hidup di kepulauan, tegasnya. (FR)
