BATULICIN, peloporkrimsus.com – Anggota DPRD Kabupaten Tanah Bumbu, Said Ismail Kholil Alydrus, kembali turun ke daerah pemilihan untuk mendengarkan langsung keluhan dan kebutuhan masyarakat. Reses yang digelar di Desa Sarigadung, Kecamatan Simpang Empat, Senin (1/12/2025) sore, disambut antusias puluhan warga yang hadir untuk menyampaikan aspirasi.
Dalam kesempatan tersebut, masyarakat Sarigadung mengutarakan sejumlah persoalan yang mereka anggap paling mendesak untuk segera ditangani pemerintah daerah.
PJU Banyak Mati, Jalan Gelap Mengancam Keselamatan
Aspirasi pertama yang mencuat adalah mengenai Penerangan Jalan Umum (PJU). Warga mengeluhkan banyaknya lampu jalan yang sudah lama tidak berfungsi. Kondisi ini membuat beberapa ruas jalan menjadi gelap dan dinilai rawan terhadap kecelakaan hingga tindak kriminalitas.
“Jika malam hari, jalan di sini sangat gelap. Kami berharap perbaikan PJU bisa segera dilakukan,” ujar salah satu warga saat sesi dialog.
Warga juga menyoroti adanya proyek pembangunan yang masuk ke desa namun tidak diiringi koordinasi yang jelas dengan perangkat desa maupun ketua RT. Mereka berharap setiap kegiatan pembangunan dapat diinformasikan sejak awal agar pengawasan berjalan optimal dan manfaat proyek bisa dirasakan sepenuhnya.
“Kami ingin setiap proyek yang masuk ada pemberitahuan resmi. Supaya jelas apa yang dibangun, siapa pelaksananya, dan kapan selesai,” ungkap perwakilan masyarakat.
Drainase Buruk, Aktivitas Warga Terganggu
Keluhan lain yang tak kalah penting adalah mengenai kondisi drainase. Sistem saluran air yang tidak memadai membuat wilayah tersebut kerap tergenang ketika hujan, sehingga mengganggu aktivitas warga dan berpotensi menimbulkan masalah kesehatan.
Legislator Gerindra Janji Kawal Hingga Penganggaran
Menanggapi serangkaian aspirasi itu, Said Ismail Kholil Alydrus menyampaikan bahwa seluruh masukan warga akan ditindaklanjuti melalui koordinasi dengan pemerintah daerah. Politisi Partai Gerindra tersebut menegaskan komitmennya untuk mengawal setiap usulan hingga masuk dalam pembahasan penyusunan anggaran.
“Semuanya akan kami sampaikan kepada pemerintah daerah dan dibahas pada saat penganggaran. Ini merupakan upaya bersama untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ucapnya.
Said juga mengapresiasi keterbukaan warga dalam menyampaikan persoalan yang dihadapi, karena menurutnya reses adalah momentum penting untuk memastikan program pembangunan benar-benar tepat sasaran.
Warga berharap pertemuan ini tidak hanya menjadi agenda seremonial, tetapi benar-benar menghasilkan solusi konkret. Mereka menantikan perbaikan PJU, transparansi proyek desa, dan peningkatan infrastruktur drainase dapat segera direalisasikan.”(Team)



