Home Berita Anies Baswedan Sambangi Pelopor Pupuk Organik di Batola, Warga Danda Jaya Berbondong-bondong...

Anies Baswedan Sambangi Pelopor Pupuk Organik di Batola, Warga Danda Jaya Berbondong-bondong Menyaksikan

55
0

BARITO KUALA,Peloporkrimsus.com – Desa Danda Jaya, Kecamatan Rantau Badauh, mendadak ramai pada Minggu, 30 November 2025. Kehadiran H. Anies Baswedan yang datang khusus untuk menemui Musodikun—tokoh petani yang dikenal sebagai pelopor pupuk organik berbasis limbahmembuat warga berbondong-bondong memenuhi halaman rumah sang inovator lokal.

Dalam pertemuan terbuka yang berlangsung akrab itu, Musodikun memaparkan dua fokus perjuangannya selama ini: pengembangan pupuk organik ramah lingkungan dan peningkatan pendidikan bagi anak-anak petani di daerah rawa pasang surut.

Ia menjelaskan bahwa pupuk yang dikembangkannya berbahan dasar limbah kotoran sapi, ayam, serta limbah jamur ,bahan yang tersedia melimpah di wilayah Barito Kuala. “Tanah kita sudah lebih dari 50 tahun dijajali pupuk kimia. Kalau terus dibiarkan, makanan kita bisa penuh racun. Dengan pupuk organik berbasis limbah ini, alhamdulillah tanah sehat lagi dan pemakaian pupuk kimia bisa ditekan,” ujar Musodikun di hadapan Anies.

Inovasi tersebut kini tidak hanya dimanfaatkan petani lokal, tetapi juga diminati dari luar daerah. Kota Waringin, misalnya, rutin memesan hingga 250 karung per bulan. Musodikun menyebut keberhasilan itu tidak lepas dari dukungan berbagai lembaga seperti Bank Indonesia dan BBTP yang membantu penguatan teknologi pengolahan limbah.

Selain berbicara soal pertanian, Musodikun menyoroti persoalan pendidikan anak-anak petani. Menurutnya, meski Barito Kuala merupakan salah satu lumbung pangan nasional, banyak pelajar berprestasi justru kesulitan melanjutkan kuliah karena keterbatasan biaya.

“Anak-anak kita yang cerdas harus diprioritaskan masuk universitas ternama, misalnya UGM. Setelah lulus, mereka kembali membangun desa. Itu yang akan mengangkat taraf hidup masyarakat,” tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, Anies Baswedan menyampaikan apresiasi dan menilai peningkatan kualitas sumber daya manusia desa merupakan bagian penting dalam pembangunan sektor pertanian dan ketahanan pangan jangka panjang.

Kunjungan Anies disambut hangat warga yang memenuhi lokasi pertemuan. Banyak yang menyebut momen itu sebagai hari bersejarah bagi Desa Danda Jaya.

Musodikun sendiri mengaku mendapat energi baru dari kunjungan tersebut. “Kami hanya di pelosok kecil, tapi alhamdulillah inovasi kecil ini bisa jadi contoh nasional. Mudahan membawa manfaat lebih luas,” ujarnya.”(Team)

Anies Baswedan Sambangi Pelopor Pupuk Organik di Batola, Warga Danda Jaya Berbondong-bondong Menyaksikan

BARITO KUALA —Peloporkrimsus.com – Desa Danda Jaya, Kecamatan Rantau Badauh, mendadak ramai pada Minggu, 30 November 2025. Kehadiran H. Anies Baswedan yang datang khusus untuk menemui Musodikun—tokoh petani yang dikenal sebagai pelopor pupuk organik berbasis limbahmembuat warga berbondong-bondong memenuhi halaman rumah sang inovator lokal.

Dalam pertemuan terbuka yang berlangsung akrab itu, Musodikun memaparkan dua fokus perjuangannya selama ini: pengembangan pupuk organik ramah lingkungan dan peningkatan pendidikan bagi anak-anak petani di daerah rawa pasang surut.

Ia menjelaskan bahwa pupuk yang dikembangkannya berbahan dasar limbah kotoran sapi, ayam, serta limbah jamur ,bahan yang tersedia melimpah di wilayah Barito Kuala. “Tanah kita sudah lebih dari 50 tahun dijajali pupuk kimia. Kalau terus dibiarkan, makanan kita bisa penuh racun. Dengan pupuk organik berbasis limbah ini, alhamdulillah tanah sehat lagi dan pemakaian pupuk kimia bisa ditekan,” ujar Musodikun di hadapan Anies.

Inovasi tersebut kini tidak hanya dimanfaatkan petani lokal, tetapi juga diminati dari luar daerah. Kota Waringin, misalnya, rutin memesan hingga 250 karung per bulan. Musodikun menyebut keberhasilan itu tidak lepas dari dukungan berbagai lembaga seperti Bank Indonesia dan BBTP yang membantu penguatan teknologi pengolahan limbah.

Selain berbicara soal pertanian, Musodikun menyoroti persoalan pendidikan anak-anak petani. Menurutnya, meski Barito Kuala merupakan salah satu lumbung pangan nasional, banyak pelajar berprestasi justru kesulitan melanjutkan kuliah karena keterbatasan biaya.

“Anak-anak kita yang cerdas harus diprioritaskan masuk universitas ternama, misalnya UGM. Setelah lulus, mereka kembali membangun desa. Itu yang akan mengangkat taraf hidup masyarakat,” tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, Anies Baswedan menyampaikan apresiasi dan menilai peningkatan kualitas sumber daya manusia desa merupakan bagian penting dalam pembangunan sektor pertanian dan ketahanan pangan jangka panjang.

Kunjungan Anies disambut hangat warga yang memenuhi lokasi pertemuan. Banyak yang menyebut momen itu sebagai hari bersejarah bagi Desa Danda Jaya.

Musodikun sendiri mengaku mendapat energi baru dari kunjungan tersebut. “Kami hanya di pelosok kecil, tapi alhamdulillah inovasi kecil ini bisa jadi contoh nasional. Mudahan membawa manfaat lebih luas,” ujarnya.”(Team)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here