BANJARBARU, peloporkrimsus.com – Pesatnya pembangunan khususnya Kota Banjarbaru sebagai prioritas pemerintah kota, hal tersebut membuktikan pesatnya peningkatan ekonomi masyarakat, hal ini tentu dapat di apresiasi secara positif oleh bergagai kalangan terutama pemkot Banjarbaru yaitu dengan kemudahan pemberian ijin sesuai dengan tema berinovasi dan berintegrasi, Pemkot Banjarbaru selalu mensosialisasikan tentang IMB baik lewat media RT,lurah dan media lainnya khususnya bangunan baik itu rumah tinggal,ruko, ATM maupun bangunan pemerintahan. Hal tersebut selain untuk menertibkan tata ruang Kota juga untuk mendongkrak PAD daerah melalui pembayaran PBB. Namun program ini ternyata masih di temukan berbagai masalah, karena ternyata di temukan beberapa bangunan yang di duga tidak memiliki IMB namun tetap leluasa beroperasi hal ini tentunya sangat merugikan pemerintah Kota Banjarbaru.
Hasil penelusuran awak media ( 13/06/2018 ) ke beberapa bangunan, diduga tidak mempunyai perijinan imb sejak berdirinya bangunan tersebut, berbagai macam informasi yang di dapat dari karyawan dan pemilik seperti salah satu bangunan yang di huni pengusaha kuliner terkenal di Banjarbaru, dari hasil penelusuran ke Kantor Dinas BP2T Kota Banjarbaru dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, informasi yang di dapat bahwa belum pernah mendapatkan laporan koordinasi mengenai penempatan Anjungan Tunai Mandiri beberapa Bank yang beroperasi di Kota Banjarbaru. Kejadian ini menunjukan lemahnya control dan koordinasi antara pengusaha dan pemerintah daerah dalam menertibkan bangunan bangunan yang kerap kali di bangun pada ruang tidak semestinya sehigga sangat menggangu pemandangan kota serta membahayakan masyarakat pengguna jalan, lebih lagi beberapa bangunan ATM yang tidak memiliki IMB tentu perlu mendapat perhatian serius dari pemertintah kota yang kerap kali mengumandangkan “ Kota Banjarbaru berintegrasi dan berinovasi namun masih terdapat beberapa bangunan yang berdiri melampaui garis sepadan bangunan bahkan tanpa IMB.RD
