Probolinggo, Peloporkrimsus.comĀ – Sabtu (9/3/2019), Sejumlah pedagang pasar Bantaran kabupaten probolinggo Berorasi didepan pasar yang baru, mereka menolak menempati pasar tersebut dikarenakan tempatnya yang sangat sempit, kedatangan mereka untuk menindaklanjuti penolakan atas rencana pemindahan ke pasar yang baru tersebut.
Mereka memiliki alasan untuk tidak mau menempati pasar desa baru Bantaran. Selain tempatnya yang sempit yang berukuran cuma 1 setengah, selama ini pedagang mengaku tidak pernah mendapatkan sosialisasi dari pihak Instansi terkait.
“Kami bukan menolak dengan adanya pasar baru ini. Tapi, kami tidak mau kalau menempati pasar desa baru tersebut karena tidak sesuai dengan keinginan kami sebab ukuran yang terlalu sempit dan sangat merugikan para pedagang Baju yang ada di pasar baru ini,” Tutur H. Ahmad Rifa’i Pedagang Pasar Desa Bantaran.
H. Ahmad Rifa’i menambahkan, ada kekhawatiran dari pedagang jika penempatan pasar desa yang baru itu dipaksakan. Para pembeli yang biasanya mendatangi pasar desa Bantaran saat ini malah pindah ke pasar yang lain.
Hal itu jelas berdampak kepada pedagang baju kita ini penjual baju bukan penjual ikan masak pantas penjual baju tempatnya cuma berukuran 1setengah meter padahal pasar yang lama yang ditempati saya berukuran 4×2″, tutur Ulfa kepada Media Pelopor.
Semua pedagang berharap agar pemerintah daerah mendengarkan keluhan para pedagang baju yang ada didesa bantaran kabupaten probolinggo demi terciptanya kesejahteraan bagi masyarakat indonesia khususnya dikabupaten probolinggo. (Slm)