Gresik,peloporkrimsus.com- Kapal Layar Motor bermuatan pupuk dolomit berangkat dari Pelabuhan Gresik tujuan Sampit, Kalimantan Tengah mengalami kecelakaan laut (lakalaut) setelah menempuh perjalanan selama 24 jam.
Menurut Danpol 1043, Aipda Shodiq Susanto dari Satuan Polisi Air Udara Darat (SATPOLAIRUD) Resort Wilayah Bawean mengatakan, kapal KLM. JANNAH SETIA tenggelam di perairan utara Pulau Bawean, kurang lebih sekitar 50 mil dari bibir pantai.
Aipda Shodiq Susanto bersama Bripka Isa Idris mendatangi KLM. USAHA BARU yang membawa korban kapal tenggelam untuk meminta keterangan. Diketahui dari Nahkoda KLM. JANNAH SETIA, Safrifudin (67) asal Pejala, Kecamatan Usuhilir, Kabupaten Tanah Barito menjelaskan bahwa kapal berangkat dari pelabuhan Gresik Jum’at 1 Maret 2024 sekitar Pukul 13:00 WIB dengan 6 ABK dengan tujuan akhir Sampit (Kalteng).
“Setelah menempuh perjalanan selama 24 jam, tiba-tiba kapal mengalami cuaca buruk dan kapal diterjang ombak besar. Melihat hal itu, nahkoda Safrifudin akhirnya mempunyai inisiatif untuk berputar arah mencari keselamatan dengan cara hendak berlindung ke Pulau Bawean, akan tetapi tidak lama kemudian kurang lebih 30 menit perjalanan dengan titik koordinat 05°27” E, 113°01″00 S kapal mengalami kebocoran di lambung kiri kapal akibat hantaman ombak besar dan akhirnya kapal tenggelam, Pukul 13:00 WIB, Sabtu (2/3/2024), ungkap Aipda Shodiq Susanto.
Lebih lanjut Danpol 1043 Aipda Shodiq Susanto menambahkan, dalam insiden kecelakaan laut tersebut tidak sampai ada korban jiwa. Karena sebelum kapal tenggelam semua ABK beserta nahkoda sempat mengambil pelampung kapsul untuk penyelamatan, dan pada akhirnya ditemukan oleh KLM. USAHA BARU yang dinahkodai Samsudin (53) dalam keadaan baik, dan dibawa untuk menepi ke Pulau Bawean.
Sekedar diketahui, rencana besok pagi semua ABK beserta nahkoda KLM. JANNAH SETIA akan dibawa ke daratan Gresik dengan ikut kapal cepat Express Bahari, Minggu (3/3/2024).
(FR).
