Gresik,peloporkrimsus.com – Akibat cuaca buruk, kapal TB. Rimau 31 yang dinahkodai Bukri (31), sebelumnya diketahui berangkat dari Banjarmasin menuju Gresik dengan menarik kapal tongkang Rimau 3318 bermuatan batu bara. Dalam perjalanan pelayaran mengalami cuaca buruk dan mengalami kecelakaan laut (kandas). Kandasnya TB. Rimau 31 di karang Gusong diketahui oleh nelayan setempat.
Danpol 1043 Satuan Polisi AIRUD Polres Gresik Wilayah Bawean, Aipda Sodiq Susanto melalui Bripka Isa Idris mengatakan, kandasnya TB. Rimau 31 bersama kapal tongkang (gandengan) Rimau 3318 bermuatan batu bara, saat memasuki perairan timur pulau Bawean mengalami kecelakaan laut (kandas).
Kapal berserta gandengannya kandas di karang Gusong yang berjarak sekitar 12 mil dari bibir pantai pulau Gili Timur, Desa Sidogedungbatu, Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Bawean.
Bripka Isa Idris mengungkapkan, dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa, karena saat kapal kandas ada nelayan tradisional yang menemukan dan mengevakuasi seluruh crew kapal sebanyak 9 orang untuk dibawa ke darat. Sedangkan nahkoda Bukri saat dievakuasi menolak dan memilih untuk tetap berada diatas kapal, imbuhnya.
“Sebelum insiden tersebut terjadi, kapal rencana akan berlayar ke Gresik. Namun akibat angin kencang dan ombak besar yang menghantam lambung kiri kapal membuat kemudi kapal rusak, dan pada akhirnya kapal terbawa arus dan ombak hingga kandas di atas karang Gusong timur Pulau Gili Bawean, Pukul 04:30 WIB, Sabtu (10/8/2024),” terang Bripka Isa Idris.
Bripka Isa Idris menambahkan, adapun identitas 9 ABK yang telah dievakuasi oleh nelayan setempat diantaranya: Araman Suratman (KKM), Aip (30), Rizal (24), Ahmad Basir (21), Muhammad Guntur (26), Mustofa Umarella (29), Sigit Sujatmiko (26), Wahyudi (27), Muhammad Bisma (22).
Kecelakaan laut tersebut diketahui Agung (42) bersama Zarkasi (40) yang sama-sama nelayan asal Desa Sidogedungbatu. Langkah yang telah dilakukan menghubungi stakeholder terkait untuk mendatangi TKP, membantu upaya evakuasi crew kapal, mengamankan alur pelayaran di sekitar TKP, serta meminta keterangan pulbaket dan dokumentasi, tegas Bripka Isa Idris.
(FR).