Bima, PH-Krimsus : Pemerintah Daerah kabupaten bima telah menyetujui pengembangan besar-besaran daerah wisata di pantai yang ada di kecamatan lambu, kabupaten bima, suatu langkah yang membuat marah aktivis lingkungan kecamatan lambu.
Para pendukung mengatakan, rencana baru itu diperlukan oleh ekonomi di kawasan yang sering diterjang topan itu. Namun, para aktivis lingkungan mengatakan rencana itu akan merusak ekosistem yang peka dan memberi contoh buruk bagi Daerah-daerah lain.
Rencana itu akan membangun resor wisata, daerah permukiman, khususnya diwilayah kecamatan lambu kabupaten bima.
Para aktivis lingkungan bersikeras proyek pariwisata itu akan menjadi bencana bagi satwa liar, terutama burung walet yang merupakan jenis burung sangat besar yang ada di kecamatan lambu dan penyu.
Aktivis Musmuliyadin, yang biasa disapa pua yadin mengatakan, hewan-hewan rentan lainnya juga akan berisiko punah karena pengembangan pariwisata di daerah pesisir wilayah timur kabupaten bima itu.
“Pemerintah Daerah kabupaten bima telah memberikan persyaratan lingkungan yang ketat bagi pembangunan itu, yang menurut para pejabat akan melindungi hutan tropis dan pantai yang ada di kecamatan lambu kabupaten bima, pantai timur laut kabupaten bima itu dan merupakan tempat bagi berbagai jenis terumbu karang yang menakjubkan serta flora dan fauna laut lainnya yang spektakuler.
Para aktivis lingkungan yang ada di kecamatan lambu itu mengatakan “Dilihat dari antariksa, semakin terancam oleh pembangunan di daerah pesisir wilayah timur kabupaten bima, termasuk pelabuhan sape yang sumber PAD-nya sangat besar, serta perubahan iklim dan polusi” tegas pua yadin.
Para pemerintah Daerah kabupaten bima harus mempertimbangkan masalah lingkungan dengan kebutuhan menggalakkan pembangunan ekonomi. Seperti banyak daerah lain yang ada di Indonesia, kabupaten bima harus menghadapi tuntutan-tuntutan terkait ekosistem yang semakin terancam oleh pembangunan dan kebutuhan menciptakan lapangan kerja dan membangun kekayaan.
“Kabupaten bima adalah salah satu Daerah yang memiliki tingkat kepunahan mamalia terburuk. Para konservasionis bersikeras, upaya Daerah bima itu untuk mengeksploitasi sumber daya alamnya telah sangat merusak lingkungan yang ada diwilayah kecamatan lambu” tutupnya. (MUCH).