Gresik, peloporkrimsus.com – Ambulans Laut yang pernah diresmikan langsung Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani di pulau Bawean merupakan kendaraan atau transportasi laut bantuan dari Self- Regulatory Organization (SRO) Pasar Modal Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik untuk dioperasikan Dinas Kesehatan Gresik yang ditempatkan di kepulauan Bawean dalam rangka peningkatan layanan kesehatan buat masyarakat, khususnya warga Pulau Gili Timur desa Sidogedungbatu. Parahnya, kapal Ambulans Laut tersebut hingga kini masih belum beroperasi kembali. Pasalnya, sekitar bulan Agustus 2024 Ambulans Laut tersebut mengalami banyak kerusakan hingga lambung kapal sobek dan tenggelam di area Labuhan di wilayah desa Kebontelukdalam, kecamatan Sangkapura.

Kerusakan pada Ambulans laut diduga akibat kurang tanggung jawabnya dari pihak operator kapal dan lemahnya pengawasan dari Puskesmas Sangkapura yang diberikan kepercayaan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik.
Diketahui bahwa Ambulans Laut dari bulan Agustus 2024 sudah ditarik ke daratan Pulau Gili untuk dilakukan perbaikan-perbaikan oleh Jaka.
Menurut Jaka salah satu warga Pulau Gili Timur, menyampaikan bahwa kapal Ambulans laut tersebut sudah selesai dilakukan perbaikan-perbaikan. Dalam waktu dekat akan segera diturunkan ke laut dan dilanjut pemasangan dua unit mesin tempel sebagai pendorong dan akan dilakukan uji coba terlebih dahulu untuk memastikan kesiapan kapal sebelum dioperasikan kembali, katanya, Sabtu (8/3/2025).
Namun faktanya mencengangkan, Ambulans Laut tersebut hingga kini masih berada di daratan pulau Gili Timur. Selama 6 (enam) bulan Ambulans Laut hanya menjadi hiasan dan pajangan di pulau Gili Timur, dan mengundang pertanyaan publik. Karena kita ketahui fungsi utama Ambulans Laut adalah sebagai transportasi medis yang memberikan pelayanan gawat darurat, evakuasi pasien, dan rujukan medis di wilayah perairan, seperti pulau Gili Timur ke pulau Bawean untuk dirujuk ke RSUD Umar Mas’ud Sangkapura, Jum’at (26/9/2025).
Kades Sidogedungbatu, H. Supar meminta untuk kapal Ambulans laut harus standby di Pulau Gili bukan di labuhan, karena peruntukannya untuk masyarakat Pulau Gili. Selain itu, kapal tersebut bisa terpantau, aman dan apabila ada warga Gili yang sakit lebih mudah untuk evakuasi menuju ke lokasi labuhan untuk dirujuk ke RSUD Umar Mas’ud Sangkapura Bawean,
Selanjutnya, Wahid salah satu warga Gili yang meminta kapal Ambulans Laut untuk segera dioperasikan kembali, jika kapal tersebut memang sudah selesai dilakukan perbaikan, Sabtu (27/9/2025).
Menurut kepala Puskesmas Sangkapura, drg Syaiful Umami mengatakan bahwa sebentar lagi Ambulans Laut akan segera diturunkan dan siap beroperasi kembali. Pihaknya akan berkoordinasi dengan operator kapal tersebut. (FR)



