Gresik, peloporkrimsus.com – Babinsa Koramil 0817/17 Sangkapura ikut serta membantu turun ke beberapa lokasi terdampak bencana gempa bumi di Pulau Bawean, khususnya di Wilayah Kecamatan Sangkapura bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), guna mempercepat verifikasi data kerusakan rumah warga akibat gempa bumi di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Peltu Made Suarka menyampaikan, rombongan BNPB yang datang ke Pulau Bawean untuk melakukan verifikasi dan validasi data kerusakan rumah warga terdampak gempa bumi agar bantuan segera tersalurkan.
Kegiatan ini dimulai hari Jum’at turun ke lokasi terdampak bersama BPBD Kabupaten Gresik, anggota Polsek Sangkapura, dan Jajaran Pemerintah Kecamatan, serta Tim URC Bina Marga, ungkapnya.
Lebih lanjut Peltu Made Suarka menambahkan, tentunya sama yang dilakukan Babinsa Koramil 0817/18 Tambak dalam kegiatan percepatan verifikasi dan validasi data di Wilayah Kecamatan Tambak ikut membantu.
Ditempat terpisah, Kepala Sub Direktorat Perencanaan Pendanaan Deputi Rehabilitasi Rekonstruksi BNPB RI, Priska Saragih mengatakan, selama seminggu terakhir pihaknya telah memverifikasi beberapa rumah warga yang rusak akibat gempa di Pulau Bawean. Kegiatan ini didampingi Tim BPBD Kabupaten Gresik, dan dibantu oleh jajaran Forkopimcam Sangkapura dan Tambak.
“Kami datang ke Pulau Bawean untuk menindaklanjuti kunjungan Kepala BNPB sebelumnya. Perbaikan akan diambil dari anggaran siap pakai BNPB yang nantinya diajukan ke Kementerian Keuangan,” katanya Priska, Selasa (14/5/2024).
Priska menyebut terkait waktu dimulainya bantuan perbaikan itu tergantung pada kecepatan Pemerintah Daerah dalam memberikan surat keputusan (SK) yang berisi nama dan alamat rumah yang terdampak bencana gempa bumi.
“Setelah proses verifikasi dan validasi, kami akan menerima SK yang mencantumkan rumah terdampak bencana. Kerusakan ringan berkisar 20-30 persen, sedang 30-70 persen, dan berat di atas 70 persen. Semua kategori ini akan mendapatkan bantuan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Gresik, Sukardi menyatakan bahwa pihaknya telah mengirim petugas untuk mendampingi BNPB di Pulau Bawean, termasuk melakukan verifikasi lanjutan di dua Kecamatan Sangkapura dan Tambak.
“Data pasti kerusakan rumah akan kami infokan setelah verifikasi terakhir. SK untuk pengajuan bantuan juga akan kami ajukan ke BNPB,” ungkapnya.
Sekedar diketahui, bantuan yang diberikan untuk rumah terdampak rusak ringan adalah Rp 15 juta, rusak sedang Rp 30 juta, dan rusak berat Rp 60 juta. (FR)