Home Berita Babinsa Sangkapura Turut Serta Melestarikan Seni Budaya Pencak Silat Bawean.

Babinsa Sangkapura Turut Serta Melestarikan Seni Budaya Pencak Silat Bawean.

411
0

Gresik,peloporkrimsus.com – Pencak silat merupakan seni budaya asli bangsa Indonesia di seluruh daerah yang ada di Indonesia, ada berbagai perguruan pencak silat yang mempunyai jurus-jurus yang khas sesuai budaya daerahnya masing-masing, tetapi pada intinya pencak silat merupakan ilmu untuk pertahanan diri selain itu juga merupakan olah raga yang kental akan seni dan tradisi budaya.

Demikian juga di pulau Bawean ada beberapa perguruan pencak silat yang diajarkan secara turun temurun dari leluhur pendekar di pulau Bawean, satu diantaranya adalah Pencak Silat Bhebiyen. Sehingga dalam rangka untuk melestarikan seni budaya pencak silat maka di beberapa desa yang ada di pulau Bawean sering diadakan pertandingan pencak silat antar perguruan ataupun antar dusun, akan tetapi selama masa pandemi covid-19 kegiatan tersebut tidak pernah diadakan lagi.

Dan kini situasi Pandemi mulai melandai, Kepala Desa Balikterus Azis dengan dibantu oleh para Pendekar Pencak Silat Bhebiyen (Bawean) serta Peltu Wega W. Gaffar Babinsa Koramil 0817/17 Sangkapura mengadakan kembali pertandingan pencak silat antar dusun di Desa Balikterus, Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik Jawa Timur.

Kegiatan ini, ternyata mendapat antusias dari seluruh lapisan masyarakat, sejatinya pertandingan pencak silat antar dusun bertujuan untuk ajang tali silaturahmi dan menjaga kelestarian adat istiadat seni budaya pencak silat yang ada di pulau Bawean, Senin (14/11/2022).

Kades Balikterus Azis mengatakan, sudah lama sekali kegiatan pertandingan pencak silat vakum atau tidak diselenggarakan di pulau Bawean akibat adanya pandemi Covid-19, dan alhamdulillah pada akhirnya kami dapat menyelenggarakan pertandingan pencak silat dengan tujuan untuk melestarikan seni budaya bangsa kita, yang bisa menjadi hiburan seluruh masyarakat di Pulau Bawean ini.ā€¯pungkasnya.

Peltu Wega W. Gaffar saat dilokasi pertandingan mengatakan, bahwa Koramil 0817/17 Sangkapura akan selalu mendukung kegiatan positif yang digelar oleh masyarakat di wilayah Kecamatan Sangkapura, apalagi kegiatan pertandingan pencak silat ini bertujuan untuk melestarikan seni budaya bangsa Indonesia, dan ajang mempererat tali silaturahmi. Antusias peserta begitu besar terbukti begitu diadakan pertandingan pencak silat peserta yang mengikuti sebanyak 110 pesilat se-Bawean,” ucapnya.

“Ternyata masih banyak masyarakat terutama para pemuda di pulau Bawean yang punya keahlian pencak silat dan juga menunjukkan bahwa perguruan pencak silat di Pulau Bawean masih banyak yang aktif melaksanakan latihan kepada murid-muridnya. Ia, berharap kegiatan seperti ini terus berlangsung sehingga dapat mencetak prestasi yang membanggakan kedepannya,” tandasnya.

Sementara itu, Ismail salah seorang Pendekar Pencak Silat Bhebiyan mengatakan, pertandingan pencak silat di pulau Bawean berbeda dengan pertandingan pencak silat pada umumnya yang menjadi salah satu cabang olah raga, karena pertandingan pencak silat asal Bhebiyan (Bawean) diawali dengan penampilan kedua peserta memperlihatkan jurus-jurusnya dengan menggunakan senjata pedang, katanya.

“Setelah itu senjatanya diambil oleh salah seorang sesepuh dari pendekar pencak silat Bhebiyan, kemudian kedua peserta melaksanakan pertarungan untuk mencari pemenangnya dan pertarungannya pun hanya untuk saling menjatuhkan lawan tanpa harus ada jual beli pukulan, hanya menggunakan seperti adu otot atau gulat ataupun kuncian dan bantingan saja,” tutupnya. (Fairi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here