Home Berita Banjir di Martapura Kian Parah, Warga Kecewa: “Dulu Cepat, Sekarang Harus Menunggu!”

Banjir di Martapura Kian Parah, Warga Kecewa: “Dulu Cepat, Sekarang Harus Menunggu!”

402
0

MARTAPURA – peloporkrimsus.com – Banjir yang merendam Desa Dalam Pagar ulu dan hilir Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, sejak 31 Desember 2024 tak kunjung surut. Ketinggian air terus naik turun, bahkan kini sudah mencapai pangkal paha orang dewasa.

Situasi ini semakin mengkhawatirkan bagi warga. Muhammad salah satu warga terdampak, mengungkapkan kondisi yang semakin sulit. Rumah-rumah warga sudah tergenang air, dan tidak ada tanda-tanda bantuan segera datang.

“Kami sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah! Sembako untuk bertahan hidup dan perahu karet untuk aktivitas di tengah bencana ini. Kami juga butuh perahu siaga jika sewaktu-waktu air naik lebih tinggi,” keluh warga kepada media ini, Rabu (29/1/2025).

Lebih dari sekadar bantuan logistik, warga juga khawatir dengan keamanan mereka. Saat malam tiba, patroli menjadi sangat penting untuk mengantisipasi air yang bisa naik secara tiba-tiba.

“Kami berharap Pemkab Banjar, khususnya BPBD Martapura, segera menyiagakan personel dan perahu karet. Sampai sekarang, belum ada bantuan apa pun. Kami benar-benar merasa diabaikan,” ujar warga dengan nada kecewa.

Nomor Darurat 112 Tak Berdaya, Laporan ke Bupati Pun Tak Berbuah Hasil

Sebagian warga mencoba menghubungi nomor darurat 112 Kabupaten Banjar, berharap ada tanggapan cepat. Namun yang didapat justru jawaban yang mengecewakan.

“Saya sudah telepon 112, tapi malah disuruh menunggu sampai besok. Ini darurat, bukan hal yang bisa ditunda! Purun banar!” kata seorang warga dengan nada geram.

Tak hanya itu, warga juga sudah melaporkan kondisi ini langsung ke Bupati Banjar, Saidi Mansyur, dengan harapan ada tindakan cepat. Namun, hingga kini belum ada respons.

“Dulu, zaman Paman Birin, BPBD selalu gerak cepat. Kami butuh sembako, ada. Butuh perahu, langsung dikirim. Sekarang? Semua serba menunggu, tidak ada kejelasan!” keluh seorang warga Dalam Pagar

Ia menegaskan bahwa sejak 2021 hingga 2023, meski BPBD Banjar belum mendapatkan tambahan perahu karet dari BNPB, mereka tetap mampu bergerak cepat.

“Jadi kalau sekarang alasannya karena kekurangan perahu karet, kami sulit percaya,” tegasnya.

Di tengah bencana yang semakin parah, warga Martapura Timur hanya bisa berharap pemerintah segera turun tangan. Jangan sampai ada korban jiwa baru pemerintah bertindak.

“Kami mohon kepada Pemkab Banjar, BPBD, dan semua pihak terkait, jangan abaikan kami! Segera kirim bantuan sebelum semuanya terlambat,” pinta warga penuh harap.

Banjir bisa datang kapan saja, tetapi respons cepat pemerintah adalah harapan terakhir bagi mereka yang berjuang di tengah bencana.apakah pemerintah akan segera bertindak, atau warga harus terus berjuang sendiri? Waktu akan menjawab.”(Team)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here